JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan klarifikasi tentang isu yang beredar bahwa wakaf uang digunakan untuk pemerintah.
Sebelumnya, juga beredar isu Presiden Joko Widodo dituding telah menggunakan dana haji untuk pembiayaan sejumlah proyek, termasuk proyek kereta api cepat.
Wapres menjelaskan wakaf uang itu bukan untuk pemerintah, namun ditujukan agar umat benar-benar memiliki dana abadi.
Baca juga: Menteri Agama Luncurkan Gerakan Wakaf Uang ASN di Kemenag
Menurut KH Ma'ruf Amin, Pemerintah dalam hal ini hanya memfasilitasi agar wakaf uang ini menjadi gerakan bersama umat sehingga hasilnya besar.
"Isu yang dikembangkan seolah pemerintah kekurangan dana dan memanfaatkan wakaf uang, tidak tepat. Sebab, pemerintah dalam mengelola pendapatan dan belanja sudah memiliki mekanisme sendiri," terang Wapres saat membuka secara virtual Webinar Literasi Wakaf Uang bertema Menjernihkan Sengkarut Bincang Publik, Kamis (11/02/2021).
Menurutnya, pemerintah dalam meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang ini hanya bertujuan membantu agar umat benar-benar memiliki dana abadi umat yang besar.
"Melalui Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang KNEKS, salah satu fokusnya adalah mengembangkan dana sosial syariah. Selain zakat, wakaf uang menjadi bagian dari dana sosial syariah yang ingin dikembangkan," ujar Wapres.
Mantan Ketua Umum MUI ini menegaskan salsh satu potensi yang kita ingin kembangkan adalah wakaf uang karena lebih fleksibel. "Itulah sebabnya, maka kemudian bagaimana menggerakkan wakaf ini, padahal potensinya besar,” ujarnya. (johara/win)