Baca juga: Otak Komplotan Begal Sepeda Ditembak Mati, 20 Kali Beraksi di Jabodetabek
Menurutnya, kelompok ini sangat tertutup, tidak seperti kelompok begal yang sudah pernah diungkap. Artinya, kelompok ini tidak mudah merekrut orang untuk ikut begal di wilayah Jakarta Barat.
"Sama (orangnya itu-itu aja), memang kan mereka kelompok tertutup bukan ikut siapa-siapa gitu, cuma itu-itu aja anggotannya. Mereka semua pengangguran dan uang hasil kejahatannya untuk foya-foya," terangnya.
Sebelumnya, Slamet Supriyadi menjadi korban begal sepeda di kawasan Latumenten, Tanjung Duren, Gropet, Jakarta Barat. Saat itu ia sedang bersepeda dan menaruh handphonenya di stang sepeda.
Baca juga: Rekaman CCTV di TKP Nihil, Polisi Sulit Lacak Begal Sepeda Kolonel TNI AU
Kemudian dari belakang handphone tersebut dijambret oleh dua begal berboncengan sepeda motor. Sedangkan rekan tersangka mengawasi lokasi. Slamat yang berusaha mengejar namun hilang keseimbangan hingga jatuh mengalami luka-luka.
Kasus itu, kemudian dilaporkan ke Mapolres Metro Jakarta Barat. Dari hasil penyelidikan kemudian menangkap lima tersangka, dimana
dua diantaranya ditembak kakinya lantaran melawan petugas.
Baca juga: Polisi Tembak Mati 3 Pembegal Sepeda di Jakarta, 78 HP Disita
Kelima tersangka itu adalah AS, 37 dan TT, 34 (eksekutor begal), kemudian S, EU dan MA. Mereka dibekuk terpisah di kawasan Kresek, Tangerang Kabupaten, Banten. (ilham/tri)