JAKARTA - Pihak kepolisian kesulitan melacak jejak begal sepeda terhadap anggota TNI Aangkatan Udara (AU) Kolonel (Adm) Ridwan Gultom lantaran tidak menemukan rekaman CCTV di TKP Jalan Raya Boulevard Bintaro, Pondok Aren Tangerang Selatan, Sabtu (14/11/2020).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tim penyidik sudah melakukan olah TKP dilokasi kiri dan kanan tempat kosong sehingga CCTV tidak ditemukan.
"Dari oleh TKP, di tempat tersebut ada kesulitan, kiri-kanan tempat kosong jadi CCTV di lokasi tersebut masih sulit. Saat ini kami masih mengumpulkan rekaman CCTV sebelum dan sesudah kejadian, termasuk saksi- saksi kita lakukan pemeriksaan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Kolonel TNI AU Dibegal di Bintaro, Pengamat : Pandemi Bikin Penjahat Makin Nekad
Sebelumnya, korban Kolonel (Adm) Ridwan Gultom di begal ketika berolahraga sepeda di Jalan Raya Boulevard Bintaro, Pondok Aren Tangerang Selatan, Sabtu (14/11/2020).
Korban dibegal saat hendak berhenti di lampu merah persis didepan RS Pondok Indah, sekitar pukul:08.15 WIB pagi.
Korban sempat berusaha mempertahankan tas-nya hingga terjatuh dan mengalami luka ringan. Namun dompet dan handphone miliknya dibawa kabur begal berjumlah dua orang berboncengan sepeda motor.
Baca juga: Polisi Tembak Mati 3 Pembegal Sepeda di Jakarta, 78 HP Disita
"Kondisinya luka ringan, tadinya sempat pingsan karena dia (korban) melawan. Jadi sempat tarik-tarikan sepeda. Yang dirampas penjembret dompet sama handphone-nya," kata Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto, Sabtu (14/11/2020).
Fajar, mengaku kondisi korban hingga kini masih di rawat di rumah sakit, meski demikian kondisinya sudah membaik dan bisa berbicara.
"Ya korban, masih dirawat. Kondisinya sudah membaik. Sudah bisa bicara dan segala macem," ucapnya.