TANGERANG - Atong, pembuat Hio di kawasan Belimbing, Kecamatan Kosambi, Tangerang mengaku permintaan hio menjelang perayaan Imlek ada peningkatan dibanding hari biasanya, dan tidak terpengaruh pandemi Covid-19.
Dirinya menuturkan permintaan Hio tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya, meski dalam situasi pandemi Covid-19.
"Permintaan saat ini lumayan besar, sama seperti tahun lalu," ujar Atong kepada poskota.co.id, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: 15 Ucapan Perayaan Imlek yang Mungkin Anda Butuhkan
Atong mengatakan dengan melibatkan 10 pekerja, dirinya menargetkan dapat memproduksi delapan ribu batang Hio setiap harinya.
Namun dirinya mengaku terkendala proses produksinya jika dalam kondisi hujan, lantaran membuat lama proses pengeringan.
"Jika hujan produksi turun 50 persen karena enggak kering. Biasanya 8000 batang bisa tiga hari, kalau kondisi kaya gini bisa seminggu," katanya.
Baca juga: Intip Harga Pernak-pernik Imlek di Jatinegara, Amplop Angpao Paling Laris
Atong mengatakan saat ini hingga dua bulan kedepan permintaan hio akan tinggi dibanding hari-hari biasanya.
Hal tersebut lantaran warga keturunan Tionghoa akan berkumpul dan menggelar tradisi tahunan, yang dikenal Ceng Beng setiap tanggal 5, April setiap tahunnya.
"Kalau ini kan lagi banyak permintaan hingga dua bulan. Jadi nyambung dari lebaran (Imlek), terus nyambung ke Ceng Beng," jelasnya. (toga/win)