JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta agar vaksinasi Covid-19 bisa ditingkatkan, baik dari segi volume maupun dari segi waktu, sehingga kekebalan komunal (herd immunity) bisa segera tercapai.
Itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/2/2021) seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna.
Dalam keterangannya Presiden Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Jokowi Sebut Penindakan PPKM 11-24 Januari Tak Tegas, Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi
"Vaksinasi tentu mempertimbangkan berbasis data dan berbasis daerah, zona padat, wilayah densitas tinggi, mobilitas tinggi, dan juga interaksi yang tinggi itu menjadi pertimbangan. Juga terkait dengan kegiatan-kegiatan sentra perekonomian," tambahnya.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menambahkan, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan berbagai upaya agar vaksinasi bisa diselesaikan dalam satu tahun.
"Salah satu upayanya adalah rencana vaksin gotong royong yang tengah dikaji dan disiapkan peraturannya dalam bentuk Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes)," kata Airlangga.
Baca juga: Panglima TNI: Mendukung Vaksinasi Vasional TNI Menyiapkan Personel, Material dan Alutsista
Ia menjelaskan dengan vaksin gotong royong, Pak Menkes juga akan membuat Permenkes-nya. Di dalam Permenkes itu juga yang terkait dengan testing itu memasukkan rapid antigen.
"Jadi rapid antigen akan dimasukkan ke dalam Permenkes sehingga ini bisa digunakan untuk skrining karena kita ketahui rapid antigen dari segi biaya lebih rendah dari PCR oleh karena itu bisa digunakan sebagai skrining awal," paparnya.
Dalam sidang kabinet paripurna tersebut, Presiden Joko Widodo juga kembali mengingatkan penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai kunci dari penanganan pandemi Covid-19 ini.
"Untuk masker, Bapak Presiden meminta ada standarisasinya sehingga masker yang digunakan masyarakat itu memenuhi standar kesehatan sehingga tentu maskernya akan efektif untuk digunakan," ujarnya.
Di samping itu, Presiden juga terus mendorong upaya pengetesan, pelacakan, dan penelusuran kasus positif Covid-19, antara lain secara digital melalui program Peduli Lindungi. Untuk itu, Presiden akan segera mempersiapkan Instruksi Presiden (Inpres) agar program tersebut bisa digunakan secara lebih efektif.
"Bapak Presiden akan mempersiapkan Instruksi Presiden (Inpres), sehingga program peduli lindungi ini bisa digunakan sehingga bisa efektif mengontrol mereka yang terpapar, secara digital. Sehingga bisa di-trace gerakan-gerakan dan mereka yang bisa potensi terkait dengan penularan," tandasnya. (johara/win)