JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengakui, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mengatur jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Oleh karenanya, APPBI meminta agar pemerintah kembali mengkaji ulang pembatasan prosentase jumlah pengunjung mal di tengah pemberlakuan PPKM.
"Seperti pada tahun 2020 merupakan kondisi terburuk bagi pengelola pusat perbelanjaan, karena adanya kebijakan pemerintah yang membatasi jumlah pengunjung mal. Padahal pengelola pusat perbelanjaan berharap ada peningkatan pendapatan dalam momen natal dan tahun baru. Tapi karena ada pembatasan waktu operasional pendapatan kami tetap menurun," ungkap Alphonzus, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: PPKM di Jakarta dan Jawa Barat Perlihatkan Perkembangan yang Lebih baik
Alphonz mengakui, saat pemberlakuan PSBB yang memberi kebijakan kepada mal untuk membatasi jumlah pengunjung hanya 50 persen saja tidak sesuai harapan, bahkan pengunjung mall hanya mencapai 30 hingga 40 persen.
"Bagaimana bila pengunjung mal dibatasi hanya 25 persen, kemungkinan tidak akan tercapai," ungkapnya.
Untuk itu, APPBI meminta agar pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap pegelola mal, yakni kebijakan PPKM tetap berjalan akan tetapi waktu kunjung diharapkan berjalan normal.
"Karena waktu di atas jam 7 malam bagi pengelola mal sangat mempengaruhi daya beli masyarakat," katanya.
Baca juga: Menjaga Daya beli Masyarakat
Alphonz mengungkapkan, pada dasarnya keberadaan mal sangat membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional. Karena, pembatasan jam operasional maupun jumlah pengunjung bukan saja merugikan pengusaha mal akan tetapi pelaku UMKM maupun pekerja informal yang ada di sekitar mall tersebut juga ikut terdampak.
"Untuk itu kami berharap agar pusat belanja diperbolehkan untuk beroperasi secara normal namun tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Sehingga pusat belanja dipastikan aman dan sehat," harapnya.