Sental-Sentil

Mobilitas Tidak Masalah, Abaikan Prokes Baru Masalah

Kamis 28 Jan 2021, 06:30 WIB

SUDAH lebih satu juta jumlah penduduk Indonesia yang terpapar virus corona. Kita tentu tidak berharap, tetapi lonjakan penambahan kasus positif masih akan terjadi lagi, jika disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) masih rendah, ditambah lagi kian meningkatnya mobilitas penduduk tanpa dibarengi prokes.

Artinya selama masih ada mobilitas penduduk, selama terdapat kerumunan, keramaian dan masih banyaknya tempat-tempat  nongkrong, potensi penularan akan tetap ada. Penambahan kasus positif akan terjadi.

Data mengungkap, pergerakan masyarakat yang kian meningkat menyusul dilonggarkannya pembatasan, akan disusul dengan meningkatnya angka penularan.

Baca juga: Mau Longgar, Apa Ketat?

Tidak jauh-jauh, di Jakarta naik turunnya penambahan kasus positif  berbanding lurus dengan tingkat penerapan PSBB (Pembatasan Sossial Berskala Besar).

Rem darurat ditarik (PSBB ketat diterapkan), penambahan angka positif melambat. Rem darurat dilepas, kasus positif kembali melaju.

Yang menjadi masalah, sampai kapan tarik ulur rem darurat dilakukan. Apakah selama pandemi masih mewabah di negeri kita ini.

Baca juga: Kurangi Nongkrong Bareng

Boleh jadi, PSBB, PPKM atau nama apa pun yang terkait pembatasam mobilitas penduduk, akan tetap dipakai sebagai satu instrumen kebijakan yang bertujuan menekan, mengendalikan penyebaran Covid-19.

Disebut mengendalikan karena PSBB yang sudah diterapkan di negeri kita, tidak bisa menghentikan sama sekali penularan. Angka penularan tetap terjadi.

Kasus positif  hingga menembus angka 1 juta orang, bukan berarti karena tanpa adanya kebijakan memutus mata rantai penularan.

Baca juga: Perkuat Satgas Hingga Tingkat RW

Beragam kebijakan pembatasan, mulai yang longgar, ketat hingga super ketat sudah dilakukan. Hasilnya, seperti dikatakan, rem darurat ditarik, kecepatan angka penularan menurun, rem darurat dilepas, angka penularan melaju lagi.

Haruskah mobilitas seluruh penduduk dihentikan sama sekali? Jawabnya tentu saja tidak demikian. Manusia perlu bergerak, beraktivitas dan berusaha mencari nafkah.

Mobilitas sejatinya tidak masalah, menjadi masalah karena tidak dibarengi dengan peningkatkan disiplin prokes ketika bermobilitas di era pandemi ini.

Baca juga: Alarm Sudah Berbunyi Haruskah Kita Tidur Lagi

Yang diperlukan adalah bagaimana mengemas mobilitas yang dapat menghilangkan atau menekan sekecil mungkin potensi terjadinya penularan. Mobilitas tetap jalan, tetapi potensi penularan yang ditiadakan dengan lebih ketat lagi menerapkan disiplin prokes minimal 3M. (jokles)

Tags:
Sental-SentilMobilitasProkesSatgas Covid-19pakai maskercuci tanganJaga JarakIngat Pesan IbuCuci Tangan Pakai SabunJaga Jarak Hindari KerumunanTidak MasalahAbaikan Prokes Baru MasalahMobilitas Tidak Masalah

Reporter

Administrator

Editor