TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengubah kebijakan sistem pembayaran upah bagi penggali kubur Covid-19.
Biasanya, para penggali kubur yang merupakan tenaga harian lepas itu dibayarkan upah harian, kini ceritanya berbeda.
Para penggali kubur yang bertugas di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jombang itu, dibayar dari harian kini upahnya dibayarkan mingguan alias seminggu sekali.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) TPU Jombang, Tabroni mengatakan, perubahan sistem pembayaran upah penggali kubur Covid-19 mengikuti kebijakan Pemkot Tangsel.
"Jadi ada perubahan sistem, biasanya mereka harian, lobang beres dibayar, diubah per hari ini, jadi seminggu sekali," ujarnya dihubungi, Senin (25/1/2021).
Dengan kondisi tersebut, Tabroni menuturkan, penggali kubur membutuhkan adaptasi. Hal itu yang kemudian juga dikabarkan mereka mogok menggali.
Baca juga: Selama Pandemi, 544 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Tangerang
"Mereka tetap gali, tetap normal saja dan hari ini dua makam. Mereka butuh adaptasi. Biasanya (megang duit) happy beres bayar, kini berbeda. Tapi intinya tetap dibayar," ungkapnya.
Tabroni tidak menjelaskan alasan pasti perubahan kebijakan sistem pembayaran upah penggali kubur Covid-19.
"Kalau selama ini memang kami uang apa saja usahakan untuk membayar mereka, dana talangan. Tapi kan karena kondisi sekarang tahu sendiri agak susah juga dana. Jadi kita rubah per minggu," tuturnya.
Baca juga: Sanksi Unik, Warga yang Melanggar Prokes di Tangsel Disuruh Ziarah Kubur ke TPU Jombang
Alhasil, Tabroni menyebut, kini setiap pekerjaan penggali kubur Covid-19 diajukan terlebih dulu ke Pemkot Tangsel.
"Pengajuan dulu. Setelah digali diajukan dulu. Seminggu menunggunya. Karena anggaran sekarang juga belum ketok palu," paparnya.
Dia berharap, pembayaran penggali kubur Covid-19 setiap minggunya tetap berjalan lancar dan tepat waktu.
Baca juga: TPU Jombang Penuh Pemkot Tangsel Membuka Lahan Baru untuk Jenazah Covid-19
"Harapannya lancar pembayaran tiap minggu dan tepat waktu supaya mereka juga nyaman bekerja. Karena kan mereka harian lepas mengandalkan cuma dari itu," jelasnya. (Ridsha/Kontributor/win)