JAKARTA, POSKOTA.CO,ID - Perjalanan peternak mustahik (penerima zakat) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) didokumentasi dalam sebuah buku "Jejak Kemandirian Peternak Mustahik".
Buku ini berisi akvitas dan strategi yang dilakukan meliputi pemberian bantuan dana untuk pengadaan ternak dan sarana produksi peternakan, pengembangan usaha, dan pendampingan melalui pelatihan-pelatihan terkait teknis beternak, kelembagaan peternak, pengolahan hasil ternak, pemasaran, dan mental dan spritual.
"Hingga akhir tahun 2020, Balai Ternak BAZNAS telah tersebar di 14 kabupaten atau kota dengan total penerima manfaat sebanyak 567 peternak mustahik," kata pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan MA dalam acara peluncuran buku tersebut.
Baca juga: BAZNAS dan UPZ Bank Permata Syariah Serahkan Bantuan Mustahik Rp1,5 M
Peluncuran buku dilakukan secara daring melalui kanal YouTube BAZNAS TV, pada Senin (25/1/2021).
Hadir dalam acara itu, Direktur Utama BAZNAS M Arifin Purwakananta; Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Wahyu T.T. Kuncahyo; Manajer Ekonomi Eka Budhi Sulistyo; serta Kepala Lembaga Program Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) BAZNAS, Ajat Sudarjat.
Saidah mengatakan saat ini program Balai Ternak BAZNAS telah memasuki tahun kedua, yang merupakan masa pengembangan program dan inisiasi kader serta kelembagaan lokal untuk persiapan tahap kemandirian.
Baca juga: Perluas Pemberdayaan Peternak Mustahik di Rembang, Ini Target BAZNAS
Menurut Saidah, selama perjalanan program tesebut, banyak tahapan dan pengalaman yang bisa didokumentasikan sebagai sebuah sejarah proses pemberdayaan masyarakat, khususnya peternak mustahik.
"Atas dasar itulah maka dibuat buku untuk menggambarkan perjalanan tersebut, agar bisa menjadi pelajaran bagi siapa pun yang ingin belajar tentang program pemberdayaan peternak mustahik yang diinisiasi oleh BAZNAS," terang Saidah.
"Buku ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi setiap pembacanya. Bagian dari setitik pengalaman pemberdayaan peternak yang bisa menjadi sebuah rangkaian penuh makna setiap aktivitas pemberdayaan," kata Saidah.
Baca juga: Baznas Luncurkan Buku Pemberdayaan Peternak Mustahik
Dia mengatakan BAZNAS yang turut serta dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan, termasuk di kalangan peternak.
Ia juga menyebut, dari data BPS jumlah penduduk miskin Indonesia itu mencapai 26,4 juta jiwa, dari angka tersebut 9,8 persen di antaranya ada di perkotaan, sedangkan 7,3 persen ada di pedesaan.
"Itu menunjukkan bahwa cakupan garapan BAZNAS masih luas," pungkas Saidah. (johara/ys)