Idham Azis Minta Jajaran Korps Bhayangkara Dukung Komjen Listyo Sigit Sebagai Calon Kapolri

Jumat 15 Jan 2021, 08:44 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis.(dok)

Kapolri Jenderal Idham Azis.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kapolri Jenderal Idham Azis meminta jajaran Korps Bhayangkara untuk sama-sama mendukung Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri agar soliditas dan kebersamaan Polri tetap terjaga.

"Bapak Presiden sudah resmi menunjuk calon Kapolri Bapak Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kita semua harus memberikan kontribusi untuk membangun soliditas dan kebersamaan," kata Idham, Kamis (14/1/2021).

Dukungan tersebut diberi dari mulai mendampingi Komjen Listyo selama proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR, pada pekan depan.

Baca juga: Jelang Masa Purna, Kapolri Jenderal Idham Azis Resmikan Gedung Baru, Ini Pesannya

"Kita harus sama-sama mendukung beliau. Kita sama-sama mengantar rangkaian prosesi kegiatan sejak fit and proper test yang dilaksanakan pekan depan sampai beliau dilantik," pungkasnya.

Dikatakan, penunjukan Komjen Listyo Sigit sebagai calon Kapolri adalah hak preogratif Presiden Joko Widodo dengan mempertimbangkan dari segala aspek.

"Apa pun yang sudah ditentukan oleh Bapak Presiden itu lah hak prerogatif Bapak Presiden dengan segala macam pertimbangan," ucapnya.

Baca juga: Tokoh Agama dan Masyarakat Tangsel, Dukung Penunjukkan Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. Listyo akan menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) di Komisi III DPR RI.

Karir pria kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 ini mulai menunjukkan taringnya ketika dipercaya menjabat Kabareskrim Polri pada akhir tahun 2019 lalu. Ia berhasil mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan, meski banyak mendapat kritik.

Kemudian, ia memproses dua oknum anggota Polri dari satuan Brimob yang terlibat hingga di vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Prestasi lainnya, ketika ia memimpin langsung penangkapan buronan kelas kakap Joko S Chandra dari hasil kerjasama dengan kepolisian Malaysia.

Baca juga: Politisi Berjilbab Ini Memuji Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Telah Membangun Karier Cemerlang Sejak Dulu

Penangkapan ini juga mengungkap 5 tersangka lainnya, di antaranya adalah Brigjen Prasedjo Utomo dan Irjen Napoleon Bonarparte.

Kasus ini diselesaikan secara profesional dan transparan oleh penyidik Bareskrim Polri hingga sampai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Penunjukan Listyo yang merupakan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini, melompati tiga angkatan lainnya, yakni Akpol 88B, 89, dan 90. Sigit juga punya masa kerja aktif yang panjang karena ia baru akan pensiun pada 1 Juni 2027.

Baca juga: DPR Terima Surat Presiden Calon Kapolri, Puan Jamin Seluruh Aspek Kelayakan Dipertimbangkan

Listyo sendiri merupakan lulusan S-2 di Universitas Indonesia dengan membuat tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati tahun 2009. Setelah itu, dia menduduki posisi Kapolres Sukoharjo dan naik Wakapoltabes Semarang, tahun 2010. Tahun 2011, ia menjabat Kapolres Surakarta. 

Saat memangku jabatan ini, Listyo menjadi dekat dengan Joko Widodo yang saat itu menjabat Walikota Solo. Mereka bahu membahu menangani krisis dari peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Solo, pada 25 September 2011.

Baca juga: Ketua Kadin Banten Dukung Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulawesi Tenggara.

Dari Solo hubungan mereka kembali dekat dan berlanjut saat Jokowi menjadi presiden pada 2014 silam. Saat itu Sigit diajak ke Istana untuk menjadi ajudan Jokowi selama dua tahun hingga 2015.

Tahun 2016 Listyo diangkat sebagai Kapolda Banten dan sempat mendapat penolakan dari MUI Banten karena dianggap beragama Kristen. Namun pada akhirnya, Listyo meminta dukungan terhadap kalangan ulama dalam rangka menciptakan kondusifitas.

Baca juga: DPR: Komjen Listyo Sigit Prabowo Kompeten, Inovatif Serta Merangkul Semua Kalangan

Kediri Listyo kembali menanjak saat dipercaya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Tahun 2018. Hingga dipromosikan sebagai Kabareskrim Polri tahun 2019 hingga saat ini. (ilham/tri)

Berita Terkait

News Update