Webinar Diskusi Kemitraan Pengelolaan Sampah. (ist)

Nasional

Alamak, Jumlah Sampah Plastik di Indonesia Capai 7,2 Juta Ton per Tahun

Kamis 14 Jan 2021, 19:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Upaya pemerintah dalam penanganan sampah plastik memerlukan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri dan seluruh lapisan masyarakat. Kolaborasi ini akan menjadi kemitraan yang inklusif dalam upaya penanganan sampah, baik yang berada di darat maupun di laut.

Demikian disampaikan sejumlah narasumber dalam webinar diskusi media soal Kemitraan Pengelolaan Sampah, Rabu (13/1/2021) kemarin.

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam webinar oleh Forum Jurnalis Online ini, antara lain Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin, Muhammad Taufiq, Asisten Deputi Pengembangan Industri  Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman dan Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik.

Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Industri Air Minum Kemasan Diminta Pakai Galon Guna Ulang

Muhammad Taufiq menyampaikan, Kemenperin telah mendorong industri, termasuk industri plastik untuk menerapkan presentasi industri hijau dalam kegiatan industrinya. Hal itu sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang No.3 tahun 2015 tentang Industri. Taufiq menuturkan, industri hijau itu juga telah mewacanakan tentang sirkular ekonomi seperti yang diinginkan Kemenko Perekonomian.

Dia pun mengutarakan dari 7,2 juta ton sampah plastik yang dihasilkan per tahun, yang dibuang itu hanya 2,8 juta ton.

“Dari 2,8 juta ton yang dibuang itu, juga masih bisa digunakan sebanyak 1,1 juta ton. Ini dapat digunakan oleh industri recycle sebagai bahan baku, sedangkan sisanya sebesar 1,6 juta ton memang tidak bisa,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan, jika dilakukan pengelolaan manajemen sampah yang baik, sampah plastik yang bisa di-recycle menjadi bahan baku plastik tahun ini bisa bertambah dan waste-nya akan berkurang sekaligus bisa menyuplai kebutuhan bahan plastik dalam negeri. 

“Ini bisa mengurangi importasi bahan plastik dari luar,” pungkasnya.

Pendidikan Sejak Dini

Asisten Deputi Pengembangan Industri  Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman mengatakan perlunya membangun kebiasaan atau habit untuk mengelola sampah ini dari awal bagi masyarakat Indonesia. Artinya, mulai dari tingkat playgroup perlu adanya program pendidikan bagaimana cara pengolaan sampah yang baik dan benar.

“Jadi, masyarakat harus dididik dari tingkat dini. Jika Jepang, Singapura, dan negara-negara di Eropa bisa melakukan itu, kenapa Indonesia tidak bisa? Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu juga dilibatkan dalam sinergi untuk pemecahkan permasalahan sampah ini,” ujar Atong.

Selain itu, dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam pengelolaan sampah. “Kita berbagi peran apa yang menjadi tugas dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam hal ini, semua kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sampah ini harus bewnar-benar diimplementasikan secara nyata,” imbuhnya.

Baca juga: Kesal Sampah Plastik, Bupati Anne Buat Gerakan Sejuta Tumbler

Selain masyarakat dan pemerintah, Atong mengatakan industri juga memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah ini. Dia mengapresiasi apa yang telah dilakukan perusahaan, salah satunya perusahaan air minum mineral. “Minuman ini sudah menggunakan reuse untuk botol kemasannya. Ini kita coba apresiasi hal ini,” katanya.

Tanggung Jawab Bersama

Kasubdit Barang dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik mengatakan perlunya membangun format ideal yang mensinergikan antara semua pihak dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia.

“Jadi pemerintah punya kewajiban, masyarakat punya kewajiban, dan produsen ada kewajiban. Jadi kita padankan, ini format ideal yang harus kita bangun. Soal kemitraan itu next step, yang penting kita harus sepakat dulu, memahami pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. (adji/ys)

Tags:
sampah plastikindonesiaJumlah Sampah Plastik7,2 Juta Ton per TahunalamaksampahPlastik

Reporter

Administrator

Editor