Kondisi tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat. (ist)

Nusantara

Sebanyak 26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Pasca Longsor di Sumedang

Selasa 12 Jan 2021, 12:48 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Sebanyak 26 warga Cihanjuang masih dinyatakan hilang akibat tanah longsor pada Sabtu (09/01/2021).

Tim gabungan masih melakukan evakuasi korban di lokasi bencana hingga kini. 

Sedangkan mereka yang meninggal dunia akibat tanah longsor tersebut berjumlah 13 orang, termasuk Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.

Baca juga: Satu Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Cianjur

Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Selasa (12/1/2021) menyebutkan data  diperoleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (11/1), pukul 23.53 WIB, dampak tanah longsor  tercatat warga luka berat 3 orang, luka ringan 26 dan 26 orang hilang.

Sedangkan warga terdampak, mereka mengungsi secara tersebar di rumah penduduk.

Dampak kerugian materiil, BPBD Kabupaten Sumedang menginformasikan rumah rusak berat 14 unit dan tempat ibadah 11 unit. 

Baca juga: Akses Warga ke Sukajaya Bogor Tertutup Tanah Longsor, Ini Reaksi DPRD

Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana.

Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat untuk memantau gerakan tanah.

Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di samping itu, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengak akses jalan sempit dan pergerakan orang.

Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang

Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor pada 9 - 29 Januari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 21 Tahun 2021 tentang penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Jatinagor, Kabupaten Sumedang.

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB memberikan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji.

Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Longsor di Sumedang, Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD

Selain bantuan logistik, BNPB juga menyerahkan  bantuan dana siap pakai (DSP) senilai Rp1 miliar pada Minggu (10/01). Bantuan diserahkan Kepala BNPB Doni Monardo kepada Bupati Sumedang. (johara/tri)

Tags:
Sebanyak 26 WargaMasih Dinyatakan HilangPasca Longsor di Sumedangbencana alamSebanyak 26 Warga Masih Dinyatakan Hilang Pasca Longsor di Sumedang

Reporter

Administrator

Editor