JAKARTA - Salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi adalah Okky Bisma (29), yang merupakan pramugara.
Pria itu pun tercatat sebagai warga Jalan Haji Baing, RT 07/09, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, namun ternyata telah pindah rumah sejak 4 tahun lalu.
Tri Mulyanah (39), warga sekitar mengatakan, dirinya sudah mendengar nama Okky Bisma yang disebut sebagai salah satu korban kecelakaan pesawat.
Baca juga: Breaking News: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Menurut dia, pria itu memang dulu pernah tinggal di rumah kontrakan yang letaknya dekat masjid Al Mudzakarah.
"Tapi sejak empat tahun lalu orangnya sudah pindah, dan cuma alamat di KTP saja tinggal disini," katanya, Selasa (12/1).
Saat itu, kata Tri, Okky Bisma tinggal di rumah kontrakan bersama ibu dan kakaknya hampir setahun lamanya.
Baca juga: Sriwijaya Air Fasilitasi Kebutuhan dan Penuhi Hak Keluarga Penumpang Korban SJ-182
Kala itu, semasa tinggal di lingkungan RT 07/09 seluruhnya dikenal baik dan hidup bertetangga.
"Ibu sama anak-anak pada baik, ramah dan aktif di lingkungan. Cuma memang si Okky saja jarang keluar rumah mungkin punya kesibukan urus kuliah dan kerja," ujarnya.
Terkait kabar duka itu, Tri menuturkan baru mengetahuinya kemarin dan mengaku cukup kaget.
Baca juga: Sudah Berhasil Diidentifikasi, Ini Alasan Jenazah Okky Bisma Belum Diserahkan ke Pihak Keluarga
Ia tidak mengira bahwa korban pertama yang berhasil teridentifikasi tim DVI adalah Okky Bisma yang memang cukup dikenalnya.
"Baru kemarin tahunya kalau mas Okky termasuk salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182," ungkapnya.
Sejak pindah pada empat tahun lalu, kata Tri, ia sama sekali tak tahu dimana keberadaannya.
Terlebih saat pindah keluarga mereka hanya menyebut akan menempati rumah kontrakan yang lebih besar di kawasan Balekambang, Condet.
"Cuma saya sendiri nggak tahu disebalah mananya, karena cuma bilang Balekambang saja," ungkapnya.
Okky Bisma sendiri, merupakan korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, yang berhasil di identifikasi tim DVI.
Identitas korban diketahui setelah petugas mencocokan sidik jari korban dengan manifes data penumpang berdasarkan rekam e-KTP. (Ifand/win)