Cari CVR Black Box, Basarnas Tambah Sektor Pencarian Pesawat Sriwijaya SJ -182

Rabu 13 Jan 2021, 11:02 WIB
Tim penyelam TNI AL saat menyerahkan Black Box berupa FDR ke KNKT di JICT II Tanjung Priok, kemarin. (Yono)  Area lampiran Balas Balas ke semua Teruskan

Tim penyelam TNI AL saat menyerahkan Black Box berupa FDR ke KNKT di JICT II Tanjung Priok, kemarin. (Yono) Area lampiran Balas Balas ke semua Teruskan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Di hari ke 5 evakuasi korban ataupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Basarnas menambah sektor pencarian menjadi 6 titik dari seluruh unsur laut yang terlibat.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman berharap dengan terbagi menjadi 6 sektor, bisa didapatkan Cockpit Voice Recorder (CVR) pasca ditemukannya bagian dari Black Box (kotak hitam) berupa Flight Data Recorder (FDR) kemarin.

CVR sendiri merupakan bagian dari kotak hitam lainnya yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit.

Baca juga: Panglima TNI: Lokasi Penemuan FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sesuai Perkiraan

Selain itu, dengan ditambahnya sektor pencarian diharapkan bisa mendapatkan hasil yang signifikan dibandingkan sebelumnya.

"Mudah-mudahan dari 6 sektor itu apalagi kemarin kita dapatkan hasil yang signifikan, dan hari ini juga kita masih berharap, kalau kemarin yang ditemukan adalah FDR, sekarang mungkin harapan kita adalah Cockpit Voice Recorder (CVR ) juga kita bisa dapatkan," ujar Rasman, Rabu (13/01/2021).

Untuk kegiatan pencarian dan evakuasi hari ini, lanjutnya, unsur atau personel terlibat kurang lebih 3300.

Baca juga: Penyelam TNI AL Menceritakan Perjuangan untuk Menemukan Benda Vital Black Box Pesawat Sriwijaya Air

Jumlah tersebut merupakan personel yang di lapangan melakukan pencarian ataupun di JICT II Tanjung Priok dan di tempat lainnya.

Sedangkan untuk Ambulan ada 30 unit yang siap dioperasikan.

"Kemudian unsur kapal ada sebanyak 54. kendaraan laut yang kecil seperti rib, searider, perahu karet, jetski kurang lebij sekitar 20, dan pesawat stand by yang menunggu yang siap untuk laksanakan kegiatan sebanyak 13," sambungnya.

Berita Terkait
News Update