Kepala BNPB Doni Monardo saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. (ist)

Nusantara

Cegah Longsor, Doni Monardo Ajak Warga Tanam Pohon di Lahan Miring

Senin 11 Jan 2021, 11:47 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berharap kejadian longsor seperti yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tidak terulang.

Doni mengungkapkan beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan pada kawasan dengan kemiringan, di antaranya dengan mengajak masyarakat untuk menanam pohon di kawasan dengan kemiringan.

"Sebab apabila sayuran yang ditanam pada lahan dengan kemiringan, ini memicu kondisi tanah tidak kuat menahan erupsi. Apalagi curah hujan tinggi akan menyebabkan tanah mudah longsor," ujar Doni saat meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Sumedang, pada Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tinjau Lokasi Longsor di Sumedang

Seperti diketahui, bencana tanah longsor di Kabupaten Sumedang korban meninggal dunia sebanyak 13 orang. Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan pada Minggu (10/1/2021) masih mencari korban lainnya yang juga masih tertimbun tanah.

Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19  menyampaikan bahwa kontur atau morfologi tanah di Jawa Barat berupa kemiringan terjal, jadi jangan menebang pohon. Fungsi pohon sangat baik dalam mencegah bencana tanah longsor.

"Apabila pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk di sela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil. Akibat tanah labil dengan kemiringan tertentu sehingga dengan mudah longsor. Pengetahuan tentang ini belum banyak dimiliki oleh masyarakat kita,” kata Doni.

Baca juga: Tebing Setinggi 15 meter di Gunung Mas Puncak Longsor, Lalu Lintas Ditutup Sementara

Saat di lokasi, Doni melihat pohon sukun dan aren yang masih berdiri kokoh. Menurutnya, pilihan jenis tanaman yang mempunyai akar kuat, seperti pohon sukun dan pohon aren, akan membantu kekuatan struktur tanah. Doni menyampaikan BNPB akan membantu dalam penyediaan jenis tanaman yang memiliki akar kuat untuk ditanah di kawasan longsor.

Terkait dengan potensi bencana hidrometeorologi, Doni menyampaikan bahwa beberapa minggu terakhir ini pemerintah pusat lewat BMKG dan didukung BNPB telah sering sekali mengingatkan seluruh kawasan untuk memperhatikan dan mencermati informasi-informasi yang dikeluarkan BMKG, terkait cuaca ekstrem.

Ia meminta pemerintah daerah untuk mengantisipasi secara serius dan saling mengingatkan semua pihak di tingkat daerah, terutama untuk kawasan dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.

Baca juga: 11 Orang Tewas Akibat Longsor di Sumedang, Termasuk Danramil dan Pejabat BPBD

Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG terkait dengan cuaca, sekitar wilayah Kabupaten Sumedang telah terjadi hujan lebat dalam durasi yang cukup singkat. Beberapa wilayah dataran tinggi dengan kemiringan tempat yang cukup signifikan hal ini dapat memicu labilnya tanah dan berdampak longsor. Salah satu wilayah yang menjadi pantauan dalam peringatan dini cuaca ini wilayah Cimanggung.

Menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan pada periode Januari hingga Februari 2021, masyarakat diimbau untuk waspada. Pantauan cuaca dapat dilakukan dengan mengakses aplikasi Info BMKG yang dapat melihat prakiraan curah hujan hingga tingkat kecamatan. (johara/ys)

Tags:
cegah-longsorlongsorsumedangDoni MonardoKepala BNPBLahan Miringposkotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor