ADVERTISEMENT

Kepala BNPB Doni Monardo Tanam Pohon Butun di Desa Bunton untuk Tanggal Tsunami

Rabu, 28 April 2021 20:17 WIB

Share
Kepala BNPB Doni Monardo saat menanam pohon. (ist)
Kepala BNPB Doni Monardo saat menanam pohon. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. (H.C) Doni Monardo memperkirakan peristiwa gempa dan tsunami kemungkinan bisa berulang di sebuah wilayah.

"Sebab itu, saya mendorong gerakan mitigasi vegetasi partisipasi bencana dan penanaman pohon di sepanjang pantai," terang Doni saat melakukan penanaman pohon di sepanjang Pantai Cemara Sewu, Desa Bunton, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (28/4/2021).

Doni menjelaskan pantai Desa Bunton dipilih  karena pada tahun 2006, desa ini pernah dilanda gempa dan tsunami yang sumbernya berasal selatan Pangandaran.

Dalam peristiwa yang menelan korbannya mencapai 165 orang.

Doni menambahkan ternyata tahun 1921 juga pernah terjadi gempa dan tsunami di wilayah Cilacap, termasuk di Desa Bunton, ini artinya apa gempa dan tsunami adalah peristiwa yang berulang  kemungkinan pada periode yang akan datang, atau dalam ratusan tahun yang akan datang.

"Karenanya, memilih untuk melakukan mitigasi berbasis vegetasi, merupakan salah satu upaya kita. Ini adalah perintah presiden untuk mempersiapkan lebih awal, kita memiliki kewajiban untuk  melindungi pantai, baik dari abrasi maupun ancaman tsunami,"  kata Doni.

Dalam kegiatan itu, Doni  menanam pohon palaka (Octomeles sumaterana Miq) dan pohon butun (Barringtonia asiatica), merupakan pohon yang memiliki usia ratusan tahun.

Doni dan rombongan mengunjungi Cemara Sewu untuk melakukan aksi mitigasi vegetasi melalui aksi penanaman pohon.

Ada tiga jenis pohon yang dicanangkan sebagai tanaman vegetasi di Pantai Cemara Sewu: Butun, Palaka, dan Pule.

Total bibit pohon tercatat lebih dari 5.000 batang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT