JAKARTA - Polda Metro Jaya membuka posko antemortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (9/1/2021) malam.
Pos itu akan melayani 24 jam bagi keluarga korban pesawat Sriwinaya Air SJY-182 yang jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pos antemortem atau DVI Polri tersebut langsung didirikan malam ini di RS Polri Kramajati untuk melayani keluarga korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh hari ini.
Baca juga: Basarnas Mendapat Laporan Lost Contack Sriwijaya Air Sekitar Pukul 14.55 WIB
Keluarga korban, kata Yusri diharapkan datang ke posko tersebut untuk memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang menumpang dalam pesawat tersebut.
"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," kata Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021)
Dikatakan, pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang. Keterangan yang diperlukan seperti ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut.
Baca juga: Ikut Mencari Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh, Nelayan Pulau Lancang Temukan 4 Serpihan Penuh Kabel
"Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi tim DVI mengidentifikasi korban termasuk DNA keluarga sedarah," ucap Yusri.
Yusri menjelaskan, pos itu dibuka 1X24 jam untuk melayani masyarakat, khusunya keluarga korban dipersilakan mendatangi RS Polri untuk mencari info mengenai keluarga mereka yang menumpang dalam pesawat tersebut
Seperti diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Baca juga: Menhub Budi Karya Pastikan Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Hingga kini Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian menggunakan kapal patroli dengan menyisir lokasi jatuhnya pesawat. Tak jauh dari lokasi petugas menemukan beberapa serpihan puing pesawat. (Ilham/win)