JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Keluarga Copilot Sriwijaya Air SJ182, Diego Mamahit mendatangi Posko Antemortem/DVI RS Polri Kramajati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Keluarga Diego datang untuk diambil sampel DNA untuk mencocokkan identitas korban yang ditemukan. Mereka yang datang adalah Kakak kandung Diego, Christ Mamahit bersama ibunya.
"Kita datang untuk diambil sampel darah, sama sidik jari. Sidik jari itu kita mau cari dari SKCK sama dental gigi, jadi ada tiga ada darah, dental, sidik jari. Tiga itu doang," kata Christ di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Baca juga: Korban Sriwijaya Air, Guru SMKN 3 Pontianak, Sempat Liburan Tahun Baru di Tegal
Dikatakan, data tersebut merupakan identifikasi sesuai SOP dari pihak rumah sakit, karena dia yakin adiknya Diego yang menjadi Copilot sejak 2015 lalu, selamat dalam musibah tersebut.
"Ini hanya untuk keperluan SOP Polri," ucapnya.
"Pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat, Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya. Kami percaya sampai detik ini, Diego selamat," sambungnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Siapkan Santunan Korban Kecelakaan Sriwijaya SJ182
Christ mengaku, kemarin malam ia sudah datang ke RS Polri dan menyerahkan sampel, namun pihak polisi meminta ibu kandung yang memberikan sampel.
"Kita sudah datang dimintai sampel DNA tadi malam. Katanya sampel DNA dari ibu kandung disebut lebih efektif dibanding saudara kandung," ucapnya.
Christ menyebut adiknya Diego yang memiliki satu anak ini, dikenal sebagai sosok yang mengayomi dan sayang kepada keluarga.