JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jumlah penumpang pada arus mudik dan balik pada perayaan tahun baru di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, anjlok 83 persen. Pandemi Covid-19 dan pengetatan yang diterapkan pemprov DKI membuat masyarakat enggan beraktivitas.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Jhoni mengatakan, pada pelaksanaan mudik tahun baru ini penurunan jumlah penumpang terjadi sangat drastis.
"Jumlah penumpang mudik dan balik, jika dibanding dengan tahun sebelumnya turun sebesar 83 persen," katanya, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Hari Terakhir Libur Tahun Baru, Ratusan Penumpang Tiba di Terminal Tanjung Priok
Dikatakan, pada 1 Januari 2020 silam kedatangan penumpang di Terminal Kampung Rambutan tercatat mencapai 9.567 orang, dan pada tahun ini yang tiba hanya 1.922. Sementara pada 2 Januari 2020 jumlah kedatangan penumpang mencapai 16.300, pada tanggal 2 Januari 2021 tercatat hanya 2.428 penumpang tiba.
"Semua kedatangan penumpang itu mayoritas dari Jawa Barat," ujarnya.
Penurunan jumlah penumpang, kata Made, disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi. Terlebih, pengetatan yang dilakukan Pemprov DKI harus membuat penumpang wajib membawa surat rapid test antigen.
"Karena faktor-faktor itulah yang membuat penurunan jumlah penumpang sehingga masyarakat enggan berpergian," tuturnya.
Baca juga: Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Anjlok 80 Persen saat Libur Nataru
Made menambahkan, selain pada mudik tahun baru kali ini, semenjak pandemi Covid-19 jumlah keberangkatan dan kedatangan penumpang memang sudah anjlok. Karena sebelumnya pada hari kerja berkisar 3.000 penumpang, tapi kini di waktu libur pun hanya berkisar 1.200 penumpang.
"Mudah-mudahan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal," pungkasnya. (Ifand/tha)