ORDERAN fiktif selama ini masih terus menghantui para pengemudi ojek online. Bila sudah menemukan itu, mereka pun hanya bisa gigit jari karena harus menanggung rugi yang nilainya mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Inilah yang dialami Haikal (29), pengojek online yang sudah beberapa kali kerap mendapat orderan fiktif dari konsumennya. Yang terakhir ia dapatkan pada September kemarin di saat dirinya sangat membutuhkan uang di tengah pandemi Covid-19.
"Waktu itu sudah pesan makanan seharga Rp200 ribu nggak tahunya fiktif," katanya, Sabtu (02/01/2021).
Baca juga: Susah Cari Kerja setelah Lulus SMK, Tulang Punggung Keluarga Ini Pilih jadi Driver Ojol
Ketika mendapatkan hal itu, Haikal pun mengaku hanya bisa meratapi makanan yang dipesannya itu. Harapan mendapatkan uang lebih dari mengantar makanan yang dipesan, ternyata hanya khayalan saja.
"Sedih banget, apalagi waktu itu duit di dompet tinggal segitu-gitunya. Rasanya mau nangis saja," tuturnya.
Dengan wajah sedih pun, kata Haikal, ia terpaksa membawa makanan yang dipesan pengorder fiktif itu ke rumah. Dan ketika di rumah istri yang awalnya kegirangan akhirnya ikut bersedih.
"Soalnya mikir lagi, besok nyari duitnya gimana lagi soalnya itu duit buat bayar cicilan motor juga," kata bapak satu anak ini.
Baca juga: Kisah Driver Ojol Bertahan di Tengah Corona: Alhamdulillah Sekarang Banyak Tarikan
Atas kondisi yang terjadi, sambung Haikal, ia pun berharap pengelola pengojek online bisa ikut membantu mengatasi ini. Paling tidak dengan membersihkan pada pengorder fiktif agar tak merugikan dirinya dan pengojek online lainnya.
"Makanya sekarang kalau ada yang order saya saring dulu, saya cari sesuai kantong saja," pungkasnya. (ifand/ys)