JAKARTA - Data kasus positif beberapa hari terakhir, menunjukkan tren kenaikan. Bahkan beberapa laporan menunjukkan, rumah sakit rujukan di beberapa wilayah terus terisi.
Koordinator RS Darurat Covid-19, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H mengaku peningkatan kasus positif Covid-19 sangat mempengaruhi ketersediaan ruangan di RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, termasuk membuat ekstra kerja dari petugas kesehatan baik dokter maupun perawat.
"Saat terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di atas 8.000 orang tersebut, RS Covid-19 sampai menerima pasien per harinya mencapai 400 orang," terang dr Tugas.
Baca juga: Terjadi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemprov DKI Tambah RS Rujukan
Itu disampaikan Tugas saat menjadi pembicara pada Talkshow yang bertema "Strategi Rumah Sakit Rujukan Tangani Peningkatan Angka Positif Covid-19” di Graha BNPB, Jakarta, Senin (7/12).
Talkshow itu juga menghadirkan pembicara Anggota Sub Bidang Tracing, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid 19/Staf Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas - FKUI, Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid,
Anggota Sub Bidang Tracing, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid 19/Staf Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas - FKUI dan Ahli Epidemiologi - UGM dr. Riris Andono Ahmad PhD. Sedangkan Host : Anastasya Putri.
Baca juga: Fasilitas RS Rujukan Covid-19 Biak Tidak Kalah dengan RSD Wisma Atlet
Dr Tugas mengakui bahwa ketersediaan RS Darurat Covid-19 sampai kini masih lebih dari cukup dengan tingkat hunian pasien mencapai 57,44 persen, masih ada ketersediaan 40 persen.
"Untuk ruangan bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri sebesar 52,7 persen, masih ada ketersediaan ruangan sebesar 40 persen," terang dr Tugas.
Dia menjelaskan mereka yang menjalani isolasi di RS Darurat Covid-19 sekarang ini mencapai 825 orang dari 1.500 hunian yang ada. Untuk mereka yang menjalani perawatan sebanyak 2.041.