TANGSEL - Polres Tangerang Selatan (Tangsesl) meningkatkan pengamanan pasca polisi diserang oleh laskar Front Pembela Islam (FPI), Senin (07/12/2020).
Penyerangan FPI kepada polisi terjadi saat anggota melakukan penyelidikan terkait pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab.
Wakapolres Tangerang Selatan, Kompol Stephanus Luckyto mengatakan pihaknya akan melakukan pengamanan yang profesional dan proporsional karena tidak ingin ada ada nuansa kepentingan maupun rasa ketakutan yang meresahkan masyarakat.
"Tidak ada pengamanan khusus, kita hanya meningkatkan penjagaan saja. Yang pasti siap dan selalu memberikan pelayanan kepolisian yang dibutuhkan masyarakat termasuk untuk proteksi terhadap Mako (markas komando) dan asrama," ujar Luckyto kepada poskota.co.id, Senin (7/12/2020).
Luckyto mengatakan, saat ini Polres Tangerang Selatan telah membangun hubungan yang baik dengan ormas yang ada diwilayahnya.
Dirinya berharap, dengan kejadian tersebut ormas tidak terpancing dan tidak terpicu.
"Kita harus proporsional melihat cerita seperti apa kejadiannya. Kondisi di Tangsel ini kan bisa terjaga berkat peran serta ormas-ormas juga. Insyaallah tidak akan terjadi apa-apa, karena kita menjalin hubungan yang baik dengan ormas," katanya.
Luckyto menghimbau agar ormas FPI tetap menjaga kondusifitas dengan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Tetap tenang, tidak melakukan tindakan yang kontra produktif, sekali lagi tolong sama-sama kita jaga kondusifitas wilayah Tangerang Selatan," jelasnya.
Sementara Kasat Sabara Polres Tangsel, AKP II Sutasman mengaku mendapat perintah untuk meningkatkan kewaspadaan terkait antisipasi kemungkinan dari efek baku tembak polisi dengan laskar FPI.
Dirinya mengaku telah menambah jumlah personel polisi yang berjaga dan melengkapinya dengan senjata laras panjang.