JAKARTA - Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan bahwa anggapan aspek LHK yang selama ini menjadi penghambat pertumbuhan perekonomian adalah salah.
Ia menampik anggapan seperti itu, justru menjadi aspek pendukung yang penting.
Hal itu disampaikan Menteri Siti Nurbaya saat menjadi salah satu panelis dalam Dialog Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Respon Aspirasi Warga, 26 Sumur Resapan Sudah Dibangun di Kelurahan Munjul Untuk Atasi Genangan
Menteri Siti bersyukur mendapatkan kesempatan berbicara mengenai persoalan ekonomi yang menurutnya jarang didapati.
“Aspek-aspek dalam LHK, bukan menjadi penghambat, justru menjadi aspek pendukung yang penting, yang biasa saya sebut sebagai pertahanan di garis belakang yang kadang-kadang muncul paling depan karena harus memberikan orientasi dalam strategi lingkungan,” terang Menteri Siti.
Dialog Nasional Outlook Perekonomian Indonesia yang mengangkat tema Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi Tahun 2021, dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tahun 2020 merupakan tahun yang tidak mudah karena adanya pandemi COVID-19.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2020 masih dapat tumbuh hingga plus 2,97 persen.
Namun pada kuartal II, karena wabah Covid-19, terkontraksi turun tajam menjadi minus 5,32 persen. Namun pada kuartal III, ekonomi tercatat mengalami perbaikan meskipun masih minus, yaitu di minus 3,49 persen.
Baca juga: Kolinlamil Bantu Warga Cibungin Tanam Bibit Padi untuk Ketahanan Pangan
Presiden Joko Widodo berharap, dengan tren perbaikan yang terjadi seperti saat ini, situasi perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik.
"Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya," ungkap Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat memberikan pidato kunci, menyampaikan optimisme pemerintah dalam menghadapi tantangan dan peluang pada tahun 2021.
Baca juga: Wisata Banten Kembali Bergairah sejak Pemerintah Terapkan Masa Kebiasaan Baru
"Tahun 2021 adalah tahun yang penuh peluang, tahun pemulihan ekonomi nasional. Tahun 2021 adalah tahun kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, optimis memanfaatkan peluang, dan memberi semangat kepada kita semua," ucap Menteri Airlangga.
Mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional, Kementerian LHK telah merealisasikan rencana dan kebijakan pemerintah pada sektor riil.
Dalam pelaksanaan pemulihan ekonomi, yang menjadi sasaran Kementerian LHK adalah kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Setelah Dilantik Jokowi, KPK Ingatkan Menteri dan Wamen Segera Lapor Harta Kekayaan
Prinsip-prinsip yang dipegang Kementerian LHK untuk mencapai sasaran di atas adalah prinsip kepastian kawasan, kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Menteri Siti menyebutkan terdapat empat pola pengelolaan kawasan hutan yang dapat mendukung terciptanya aktivitas perekonomian.
Kawasan hutan dapat dikelola dengan cara pemanfaatan seperti jasa lingkungan wisata alam, IUPHHK dan IUPHHBK.
Baca juga: Manusia Salju Meriahkan Natal Sambil Sosialisasi Protokol Kesehatan di Stasiun Senen