KASUS positif Covid-19 terus melonjak. Tak dapat dipungkiri lagi, libur panjang menjadi satu pemicu naiknya angka positif, selain semakin kendornya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes).
Dalam beberapa periode libur panjang akan diikuti kenaikan kasus positif yang cukup signifikan.
Libur panjang Nataru kali ini baru dimulai, tetapi kenaikan kasus cukup tinggi. Ini cukup mengkhawatirkan karena sudah menembuh angka 700 ribu orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 700 Ribu, Satgas: Libur Panjang Jadi Pemicu Kasus Baru
Tepatnya 700.097 orang secara nasional setelah ada penambahan sebanyak 7.259 orang per hari Jumat (25/12/2020).
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, menyebutkan yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga memecah rekor mencapai 258 orang, angka tertinggi sejak pandemi, sehingga jumlahnya secara nasional menjadi 20.847 orang.
Yang wajib kita waspadai kenaikan kasus aktif semakin lama semakin cepat.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Peningkatan Kasus Aktif Alarm Bagi Kita Semua
Penyebabnya tingkat disiplin masyarakat terhadap prokes 3M mengalami penurunan hampir di semua daerah seperti dikatakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Penurunan disiplin 3M terjadi sejak awal November hingga kini.
Jika disiplin terus merosot hingga libur panjang, dikhawatirkan usai libur panjang, pada awal tahun baru, kasus baru bermunculan.
Baca juga: Satgas Nilai Tingkat Disiplin Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Turun
Ini tentu menjadi kekhawatiran kita bersama.
Lebih- lebih baru dua hari liburan, pertambahan kasus sudah pada angka 7.259 orang.
Kita berharap kenaikan ini menjadi kewaspadaan kita bersama untuk mematuhi prokes. Makin menyadarkan kita untuk selalu memakai masker, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak 7.514 Orang, Masyarakat Agar Patuhi 3M
Mari kita cegah liburan panjang kali ini tidak menyisakan klaster baru Covid.
Kalau bukan kita yang mencegah, siapa lagi. Setidaknya mencegah untuk diri sendiri. Dengan mencegah diri sendiri, berarti telah melindungi orang lain. (*)