Sip, Kemenag Buka Kesempatan Pada Masyarakat Ikuti Program 5.000 Doktor Secara Gratis

Selasa 22 Des 2020, 18:31 WIB
DirjePendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani. (ist)

DirjePendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag)  membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti program 5.000 doktor secara gratis.

Mereka setelah lulus nantinya akan menjadi  dosen tetap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta. 

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Prof Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa (22/12 /2020). Dalam acara media gathering.

Baca juga: Wamenag Dukung Pemberlakuan Wakaf Uang bagi ASN Kemenag

Dhani panggilan akrabnya program ini merupakan salah satu capaian visi Indonesia emas, yaitu pembangunan manusia, ilmu pengetahuan- teknologi (Iptek), dan kebutuhan peningkatan kualitas PTKI untuk menjadi epicentrum Indonesia di mata dunia. 

"Kita meyakini bahwa pembangunan SDM bukan segalanya, tetapi tanpa pembangunan SDM maka (pembangunan) tidak ada apa-apanya, bahkan tidak substansial dan esensial," kata Dhani. 

Lebih lanjut, Dhani mengatakan proses-proses peningkatan SDM harus memiliki dampak pada sumber daya lain.

Baca juga: Tidak Ada Kewajiban Penceramah Gunakan Materi Khubah Terbitan Kemenag

Menurut dia, pendidikan akan berjalan efektif apabila diikhtiarkan bersama untuk mencapai visi tersebut. 

"Maka dibutuhkan sebuah formula strategis bagi operasionalisasi dan penataan kebijakan, kita punya slogan good teacher, good education. Program 5.000 doktor ini adalah serangkaian aktivitas yang telah berjalan lima tahun dan diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan SDM unggul," ujarnya. 

Ia menuturkan, proses peningkatan ini dilakukan melalui jalur peningkatan pendidikan formal, di mana para dosen dikirim ke berbagai Perguruan Tinggi, baik dalam dan luar negeri yang memadai untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen.

Baca juga: Kemenag Berikan Hak Sanggah ke Peserta Gagal Seleksi CPNS

"Kita berikhtiar mudah-mudahan dosen PTKI ke depannya (semua) doktor karena saat ini baru tercapai13,7 persen atau 5.435 doktor dan 32.889 dosen masih tahap magister," ujar dia. 

Pada kesempatan sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag, Prof Suyitno menyampaikan perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) bukan satu-satunya transformasi. Namun yang lebih spesifik adalah peningkatan daya saing nasional. 

Bahkan ia menegaskan bahwa tugas utama rektor hanya satu, yaitu akreditasi. Maka, Kemenag sangat berkepentingan melakukan penguatan SDM.

Baca juga: Kini Belajar di Al - Azhar Harus Dapat Rekomendasi Kemenag

"Hampir tidak ada muara program yang menyangkut Tri Dharma tidak terkait akreditasi," kata dia. 

"Diharapkan nanti PTKI se-Indonesia 2030 ke atas sudah masuk daya saing internasional dan beberapa perguruan tinggi kita diakui sebagai destinasi dunia atau world class university (WCU)," jelasnya. (johara/win)

Berita Terkait

News Update