1500 Petugas Siaga Dalam Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di Jakarta Timur

Senin 21 Des 2020, 12:15 WIB
Pengecekan pasukan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru muspiko Jakarta Timur. (Ifand)

Pengecekan pasukan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru muspiko Jakarta Timur. (Ifand)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Musyawarah Pimpinan Kota (muspiko) Jakarta Timur menyiapkan 1500 petugas dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021.

Karena ditengah pandemi , mereka pun diberi tugas tambahan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan munculnya klaster baru.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda dengan sebelumnya. Karena masih ditengah pandemi, sehingga pengawasan protokol kesehatan menjadi prioritas.

Baca juga: Amankan Nataru 2020, Polres Jakarta Utara Terjunkan 1558 Personel Gabungan 

"Jadi ini tugas tambahan kami untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tak semakin menyebar," katanya, Senin (21/12/2020). 

Menurut Arie, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa gereja agar tidak melaksanakan kegiatan perayaan secara besar. Dan dengan melakukan kegiatan daring atau online, hal ini diharapkan tidak menimbulkan kerumunan .

"Hal yang sama juga dengan perayaan tahun baru, agar tidak ada perayaan besar supaya tidak menimbulkan banyak kerumunan dan tentunya mencegah Covid-19 semakin tinggi," ujarnya. 

Baca juga: Warga Berencana Liburan Nataru Wajib Ikuti Ketentuan Satgas Covid-19, Begini Aturan Mainnya

Kapolres menambahkan, tempat wisata yang ada di wilayahnya juga sama tidak diberikan izin perayaan tahun baru. Salah satunya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang juga tidak membuka  untuk masyarakat.

"Makanya kami siapkan 1500 personel gabungan baik TNI, Polri dan pemerintah kota untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021," ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar menambahkan, pihaknya akan bersinergi dengan TNI Polri dalam pengamanan ini. Dimana tugas utamanya menjaga kesehatan warga, dan memperhatikan wilayah yang rawan-rawan.

Baca juga: Menjelang Nataru, Petugas Gabungan di Depok Sita 874 Botol Miras

"Jangan sampai nantinya muncul intimidasi, termasuk terorisme dan tawuran antar kampung dan ini menjadi prioritas dari kita. Nantinya juga tidak ada perayaan-perayaan terbuka seperti tahun lalu sebelum adanya pandemi Covid," terangnya.

Anwar menambahkan, nantinya bila memang di izinkan, pada pelaksanaan misa natal dibatasi hanya 50 orang sesuai luas gedung. Ditempat itu juga wajib menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Data awal, kurang lebih ada 209 Gereja yang mengadakan misa natal. Dan itu betul-betul kita antisipasi pengamanannya," ungkapnya.

Baca juga: Cuti Bersama Nataru, Walikota Jakarta Utara Larang ASN Bepergian ke Luar Kota

Ditambahkan Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur, Kol Kav Rahyanto Edy, pihaknya akan terus mendukung kegiatan pengamanan natal dan tahun baru. 

Dimana pihaknya akan selalu bersinergi terkait apa yang dilaksanakan oleh polri dan pemda. "Kami juga berharap ini dapat ditaati dan dipatuhi masyarakat supaya tidak menambah polemik masalah di tahun baru," pungkasnya. (ifand/tri)

Berita Terkait
News Update