Mahfud MD. (ist)

Politik

Pengamat Nilai Mahfud MD Blunder karena Terlalu Sering Bicara

Minggu 20 Des 2020, 12:59 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dinilai gagap dengan situasi politik saat ini. Walhasil, ia pun dinilai sering blunder dalam mengomentari beberapa peristiwa akhir-akhir ini.

"Mahfud MD menjadi gagap dikarenakan persoalan bangsa ini menumpuk. Masyarakat juga banyak yang kecewa," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dihubungi, Minggu (20/12/2020).

Ujang mengatakan, banyaknya persoalan bangsa tersebut karena pemerintah tidak mampu mengatasinya. "Menumpuknya persoalan bangsa, karena pemerintah tidak memapu mengatasinya," ucapnya.

Baca juga: Mahfud MD: Satgas Saber Pungli Masih Diperlukan di Indonesia

Sementara, lanjut Ujang, pejabat pemerintah sangat jarang mengomentari situasi politik atau kejadian saat ini.

"Mahfud MD sering menanggapi hal-hal itu. Ini yang menjadi persoalan. Di mana masyarakat banyak yang kecewa kepada pemerintah. Mahfud MD bantah mengomentari masalah hukum, politik dan lain sebainya," ujarnya.

Ujang pun menyadari, bahwa Mahfud MD itu berangkat dari seorang akademisi dan juga seorang pengamat hukum yang sering berbicara. "Ketika menjadi pejabat, Mahfud MD pun sering berbicara. Harusnya menahan diri untuk bicara," katanya.

Baca juga: Demi Stabilitas Politik, Partai Pendukung Pemerintah Diminta Mempertahankan Koalisi di Pilpres 2024

Supaya tidak terlalu banyak bicara, Ujang mengusulkan adanya juru bicara Menko Polhukam. "Bila perlu ada juru bicara Menko Polhukam," ujarnya.

Soal adanya geser menggeser dalam kabinet, Ujang tidak yakin Mahfud MD akan digeser kedudukannya sebagai Menko Polhukam. "Karena dalam konteks tertentu Mahfud MD juga  dibutuhkan Presiden Jokowi. Ini secara objektif," katanya. (rizal/ys)

Tags:
mahfud mdpemerintahpengamatblunder

Reporter

Administrator

Editor