Editor Pos Kota, Guruh Nara Persada bersama Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda saat acara talkshow Pos Kota. (deny)

Jakarta

Talk Show Pos Kota, Camat Tanjung Priok: Koordinasi Antar Instansi dan Masyarakat Membuat Wilayahnya Keluar dari Zona Merah

Selasa 15 Des 2020, 17:16 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Koordinasi antar instansi dan masyarakat menjadi kunci penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut).

Dengan penanganan tersebut, wilayah Kecamatan Tanjung Priok pun berhasil  keluar dari zona merah COVID-19.  

"Perlu diketahui bahwa Kecamatan Tanjung Priok dengan jumlah penduduk paling banyak sempat dinyatakan wilayah dengan jumlah lonjakan cukup tinggi pada awal-awal Covid-19 terjadi," ucap Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda saat menjadi pembicara di acara talkshow Pos Kota, kemarin. 

Baca juga: Hindari Tertular Covid-19, Sebaiknya di Rumah Saja Tidak Liburan

Dikatakannya, adanya ledakan kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Tanjung Priok tersebut tentu sangat mengejutkan.

Hingga melalui koordinasi antar instansi seperti Sudin Kesehatan, Gugus Tugas, TNI dan Polri bersama-sama ikut mencari tau.

"Setelah dicari tau dan diselidiki ternyata temuan ada di RSPI (rumah sakit penyakit inspeksi) yang mana keberatannya ada di wilayah kita Tanjung Priok," ungkap Syamsul Huda. 

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Ribuan Kilogram Limbah Masker Dimusnahkan Dinas LH DKI Jakarta

Tak hanya itu, keberadaan Pelabuhan yang ada di Jakarta dan berlokasi di wilayah Tanjung Priok, sambungnya juga menjadi tingginya temuan kasus Covid-19. 

Dikarenakan, hampir setiap penumpang kapal baik yang turun atau naik kapal harus dilakukan pengecekan atau tes .

Dan disaat ada calon penumpang positif Covid-19, perawatan atau isolasi pun ada dilakukan di Rumah Sakit Pelabuhan .

Baca juga: Antisipasi Melonjaknya Pasien Covid-19, Bus Sekolah Tambah Unit Kendaraan Evakuasi

"Yang mana pasien bukan warga kita, hanya saja mendapat perawatan di Tanjung Priok," paparnya. 

Menurut camat, melalui koordinasi antar instansi, dirinya pun melakukan evaluasi dan pembenahan data-data kasus Covid-19 setiap ada terjadi penambahan.

Bukan hanya antar instansi, koordinasi dengan pengurus RT/ RW pun dilakukan untuk penanganan.

Baca juga: PKS Sebut Pengadaan Vaksin Covid-19 Bak Beli Kucing dalam Karung, Ombudsman Didesak Turun Tangan

"Intinya kita koordinasi antar instansi kita benar-benar cek apakah si A sesuai alamat, dan bila ada kesesuaian lingkungan segera kita sterilisasi hingga radius tertentu," katanya.  

Dalam acara yang dipandu Editor Pos Kota, Guruh Nara Persada, Syamsul Huda juga betkisah bahwa dalam membangun kesadaran warga agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 cukup sulit. 

Bahkan, beberapa dari mereka sempat tidak percaya adanya Virus Corona meski telah banyak korbannya.

Baca juga: Singapura Pesan Vaksin Covid-19 ke AS dan Jerman, Akhir Desember Tiba

"Kalau bahasa kitanya nyeyel, sampai akhirnya kita berikan data-data kasus hingga jumlah yang telah meninggal akibat Covid-19," jelasnya. 

Namun demikian , sambungnya, ada  dari mereka yang semula tidak percaya dan akhirnya percaya bahwa Covid-19 ini ada. 

Di akhir bincang-bincangnya, camat pun berpesan untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini kita semua harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Warga Rawa Bunga Memberikan Bantuan Makanan Buat Kaum Lansia Terdampak Covid-19

Mencuci tangan, menggunakan masker hingga menjaga jarak pun atau yang dikenal 3M harus menjadi budaya . (deny/tri)

Tags:
Talk Show Pos KotaCamat Tanjung PriokKoordinasi Antar Instansi dan MasyarakatMembuat WilayahnyaKeluar dari Zona MerahSatgas Covid-19Ingat Pesan Ibupakai maskercuci tanganCuci Tangan Pakai SabunJaga JarakJaga Jarak Hindari Kerumunan

Reporter

Administrator

Editor