LELAKI model Anwar (31), dimakan Covid-19 juga tak ada yang meratapi. Bagaimana tidak Nganggur gara-gara terdampak Corona, tega-tegannya mengomprengkan istri, Ngatijah (28), jadi
wanita panggilan. Giliran setoran kurang, Anwar ngamuk. Terpaksalah Ngatijah lapor polisi dan membongkar kejahatan suami.
Dampak pandemic Corona memang luar biasa, bisa menjungkirbalikkan nasib
anak manusia. Ada pramugari cantik jadi penjual bubur kacang ijo, ada pengusaha
katering banting stir buka warung K-5. Tapi paling kurang ajar, ada pegawai swasta yang
di-PHK kemudian banting stir jadi germo atas istri sendiri. Demi mengisi perut, tega
mengkomersilkan yang di bawah perut!
Suami paling biadab di Lampung ini adalah Anwar, warga Saburai Bandar Lampung. Awalnya dia menjadi pegawai swasta di sebuah perusahaan di kotanya. Tapi ketika wabah Covid-19 meruyak ke mana-mana, dampaknya perusahaan tempat kerja Anawar ikut kolaps. PHK missal tak terhindarkan dan Anwar mendadak jadi pengangguran. Padahal dia punya istri, lalu mau dikasih makan apa?
Baca juga: Janda Enggan Dimonopoli Tewas di Tangan Kekasih
Uang pesangan tak seberapa segera saja ludes, sedangkan Anwar bisanya hanya petentang-petenteng. Ngatijah sebagai istri juga tak punya keahlian apa-apa. Maka ketika suami tak bisa lagi mencari nafklah, dialah yang gentian mencari nafkah. Tapi caranya sungguh hina, gara-gara tak punya keahlian, malah banting stir jadi ahli zina! Apa itu?
Maksudnya, diam-diam Ngatijah memanfaatkan tubuhnya untuk bisa dinikmati lelaki lain di luar suami. Setiap malam dia kelayapan mencari pelanggan. Begitu dapat tarikan, pulangnya tentu saja dapat duit dan buat makan sekeluarga. Anwar yang tak dipamiti dianggapnya istri kerja di apalah apa.
Tapi lama-lama tahu juga. Awalnyua Anwar kaget, karena ternyata beberapa minggu ini makan dari “uang lender”. Tapi karena dia tak bisa memberikan solusi buat keluarga, ya tanpa kata dia merestui saja. Istilahnya adalah, tutup mata. Bahkan kemudian Anwar menjadi salesnya, yakni mencari lelaki hidung belang yang siap kencan dengan istrinya. Adapun dirinya pulang-pulang dapat restannya doang!
Baca juga: Curhat Kok Sama Mantan Diajak ke Hotel Kelonan
Karena musim penghujan, pelanggan Ngatijah sepi dengan resiko uang yang dibawa pulang menjadi jauh dari target. Padahal uang ngompreng itu merupakan PAD-nya rumahtangga Anwar-Ngatijah. Pusinglah Anwar karena tak bisa lagi beli rokok.
Paling ironis sekaligus sadis, dia menuduh istri menggelapkan setoran. “Kalau kamu dapat tarikan Rp300.000,- lalu ngambil Rp10.000,- nggak papalah, semoga saja kamu jadi Mentri Sosial,” kata Anwar saking dongkolnya.
Tentu saja Ngatijah tersinggung dituduh korupsi kecil-kecilan. Ributlah suami istri itu, sehingga saking emosinya Anwar tega menghajar suaminya sampai babak belur dan kemudian kabur. Tapi kaburnya ternyata ke Polres Bandar Lampung untuk melaporkan kasus KDRT atas dirinya.
Baca juga: Baru Terangsang Pada Istri Seusai Cabuli ABG Tetangga
Hanya dalam hitungan jam Anwar dijemput polisi. Dia awalnya mengelak bahwa “menjual” istrinya, tapi setelah dikonfrontir pada istrinya, dia tak bisa berkutik. Anwar mengaku pembiaran istri jadi pelacur karena dalam rangka PEK (Pemulihan Ekonomi Keluarga).
Lagakmu kaya pejabat negara saja War, Anwar. (suara sumut/gunarso ts)