Tengah Malam, Gunung Api Ili Lewotolok Kembali Erupsi 4.628 Jiwa Dievakuasi

Selasa 01 Des 2020, 09:45 WIB
Gunung Api Ili Lewotolok saat erupsi. (ist)

Gunung Api Ili Lewotolok saat erupsi. (ist)

JAKARTA - Gunungapi Ili Lewotolok kembali bergemuruh di tengah malam sehingga banyak warga terjaga. Akibatnya, 4.628 jiwa langsung dievakuasi.

Letusannya dengan mengeluarkan kolom abu setinggi kurang lebih 700 meter dari atas puncak, atau  2.123 meter di atas permukaan laut.

Peristiwa erupsi Gunung Ili Lewotolok terjadi  Senin (30/11) malam pukul 23.20 WITA. Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

Demikian disampaikan Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Senin malam (30/11/2020).

Baca juga: Lebih 4.000 Warga Dievakuasi Pasca Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok

Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

Pos Pengamatan Gunungapi Ili Lewotolok juga melaporkan adanya suara gemuruh saat terjadi erupsi.

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan kenaikan status Gunung Ili Lewotolok menjadi Level III atau ‘Siaga’ setelah terjadi erupsi dan adanya peningkatan aktivitas gunungapi pada Minggu (29/11).

Dengan penetapan status gunung tersebut, maka PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya pada radius 4 kilometer dari puncak.

Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Tinggi Kolom Capai 4.000 Meter

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata dibantu tim gabungan dari instansi dan unsur terkait lainnya mengevakuasi para warga yang tinggal dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok.

Berita Terkait
News Update