JAKARTA – Penyandang disabilitas sama dan setara hak-haknya dengan warga Indonesia lainnya dan dijamin dalam undang-undang.
“Kewajiban Negara mewujudkannya agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri sebagai manusia yang bermartabat,” kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2020 yang berlangsung secara virtual, di Jakarta, Kamis (03/12/2020) kemarin.
Juliari mengungkapkan saat ini ada tiga kebijakan yang sedang dibahas Kementerian Sosial bersama lintas kementerian dan lembaga.
Yakni, kebijakan pengumpulan dan harmonisasi data penyandang disabilitas lintas sektor; kebijakan pelibatan penyandang disabilitas dalam proses perencanaan dan penganggaran yang inklusif bagi penyandang disabilitas; dan perluasan jangkauan layanan yang terintegrasi dan komprehensif berbasiskan keluarga dan masyarakat.
Baca juga: Jokowi: Tidak Boleh Penyandang Disabilitas Tertinggal dari Program Layanan Pemerintah
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden tadi bahwa penyusunan kebijakan ini wajib melibatkan para penyandang disabilitas dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi secara penuh karena mereka memiliki hak yang setara untuk terlibat dalam merumuskan kebijakan yang mengakomodir hak-hak mereka," tegasnya.
Salah satu bagian dalam implementasinya adalah melakukan pendataan penyandang disabilitas untuk mendapatkan data akurat penyandang disabilitas. Pendataan ini dilakukan berbasis teknologi informasi dan dapat diakses oleh masyarakat.
"Dengan adanya data yang akurat jumlah penyandang disabilitas akan sangat membantu memfokuskan rumusan kebijakan yang tepat bagi penyandang disabilitas," kata Mensos.
Selanjutnya Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril mengatakan para penyandang disabilitas menginginkan agar semua akses dibuka selebar-lebarnya baik akses pendidikan, pekerjaan, sosial, politik, dan semua aspek kehidupan.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Harus Mendapatkan Keadilan dan Persamaan Hak
“Kami tidak ingin menjadi benalu dalam keluarga, masyarakat dan negara. Kami ingin menjadi asset bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Banyak bukti jika disabilitas jika diberi kesempatan mereka dapat berkarya dengan baik. Pekerjaaan rumahnya adalah bagaimana menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas,” terang Gufroni.
Penyandang disabilitas, lanjutnya, memerlukan ekosistem yang ramah, yang akses, dan yang dapat menerima mereka menjadi bagian dari anggota masyarakat dengan potensi yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Kami sangat merindukan masyarakat yang inklusif seperti halnya tema internasional HDI 2020 yakni Membangun Kembali Kehidupan Yang Lebih Baik ke arah yang inklusif aksesibel, dan berkelanjutan pasca pendemi Covid-19,” tegasnya.
Ketua Komunitas Indonesia Rare Disease Yola Tsagia mengatakan para orang tua penyandang disabilitas sangat berharap kepada pemerintah agar dapat membuka akses yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.
Baca juga: KPU Tangsel Pastikan TPS Ramah Disabilitas, dan Hak Pilih Dijamin
“Bagi kami orang tua anak-anak dengan Rare Disease atau penyakit langka, seringkali kesulitan mendapatkan peralatan atau obat-obatan. Sebagian besar akhirnya harus didatangkan dari luar negeri, biayanya mahal, dan memerlukan waktu yang lama sementara anak-anak kami tengah berjuang dengan keadaannya,” kata Yola.
Dalam peringatan HDI 2020 Kemensos meluncurkan website www.creativedisabilitiesgallery.com, Disability Show dan Disability Award.
Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya meningkatkan layanan disabilitas ke arah digitalisasi.
"Untuk pertama kalinya dalam peringatan HDI, penyandang disabilitas dan masyarakat umum dapat menyaksikan secara langsung beragam kegiatan secara online,” kata Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat
Baca juga: Menhub Apresiasi Peluncuran Bus Ramah Disabilitas di NTB
Uniknya lagi melalui website creativedisabilitiesgalery.com, juga dapat menjadi media bagi penyandang disabilitas memasarkan produk/karyanya, serta mengakses marketplace dengan lebih mudah, lebih luas dan lebih cepat.
Pengunjung yang menyukai karya-karya mereka juga dapat membeli saat itu juga," ujar Harry.
Dalam periode 18 November sampai dengan 2 Desember 2020, total pengunjung website telah mencapai 8.442 pengunjung, total halaman yang dibuka sebanyak 626.325 halaman, dan untuk total klik pada halaman website sebanyak 1.420.166 klik halaman.(tri)