JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendorong pembuatan jalur evakuasi agar segera dibangun bagi warga dan hewan ternak, sebagai mitigasi ancaman guguran lahar panas dari aktivitas Gunung Semeru.
Hal itu dikatakan Doni saat melakukan peninjauan di lokasi terdampak guguran lahar Gunung Semeru di Desa Supiturang, Dusun Curah Koboan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (03/12/2020).
Doni sudah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendukung pembangunan jalur evakuasi sebagai bagian dari pengurangan risiko bencana alam.
Baca juga: MUI Minta Umat Islam Baca Qunut Nazilah Agar Erupsi Tiga Gunung Berhenti
"Kami dari BNPB sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR”, jelas Doni.
Selain jalur evakuasi, Doni juga mendorong agar pembuatan jalur aliran lahar dapat dibangun kembali. Sehingga apabila terjadi guguran lahar tidak berdampak pada permukiman peduduk.
"Membangun sebuah jalur evakuasi yang bisa memudahkan masyarakat untuk menuju ke tempat yang aman, termasuk juga membangun kembali aliran lahar agar tidak mengarak ke permukiman penduduk,” imbuhnya.
Baca juga: Tengah Malam, Gunung Api Ili Lewotolok Kembali Erupsi 4.628 Jiwa Dievakuasi
Adapun jalur evakuasi tersebut menjadi penting, sebab hingga sejauh ini sudah ada rambu evakuasi, akan tetapi jalur evakuasi belum memadai.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga melaporkan bahwa selain jalur evakuasi, pengerukan jalur aliran lahar juga harus menjadi prioritas.
Sebab, berdasarkan data yang dihimpun, ketebalan sedimentasi dari jalur aliran lahar sudah mencapai 15 meter.
Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Penanganan Letusan Gunung Semeru di Lumajang
"Jalur evakuasinya harus dipastikan. Masyarakat harus terkonfirmasi. Tanda-tanda evakuasi harus dipasang di banyak titik,” jelas Khofifah.
Dia menjelaskan jalur aliran lahar. Ini sedimentasinya sudah sekitar 15 meter, jadi kan harus dikeruk. Sehingga kalau ada material gunung yang meluber, maka kita tidak berharap itu kemudian meluber ke permukiman penduduk.
Dalam kunjungan tersebut, Doni bersama Anggota Komisi VIII DPR M. Ali Taher, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (johara/tri)