Puluhan rumah warga di pemukiman Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara digusur untuk pembangunan jalan tol Cibitung-Cilincing. (Yono)

Jakarta

Rumah Digusur untuk Pembangunan Jalan Tol, Warga Kampung Sawah Menolak

Kamis 03 Des 2020, 14:11 WIB

JAKARTA – Puluhan warga menolak penggusuran di pemukiman Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara  untuk pembangunan jalan tol Cibitung-Cilincing, Kamis (03/11/2020).

Mereka menuntut penggantian uang tanah yang mereka sudah tinggali selama puluhan tahun.

Ketua RW 11, Abu Bakar mengatakan, saat ini warga hanya menerima uang ganti rugi bangunan saja. Ia menuntut kepada pemerintah  juga mengganti uang tanahnya.

"Menerima uang bangunannya saja, tanahnya sama sekali belum dibayar. Masyarakat saya nggak minta mahal-mahal, barangkali Rp 5 juta apa berapa per meter kami akan senang hati untuk mendukung pembangunan pemerintah ini," ujarnya, saat ditemui di lokasi penggusuran.

Baca juga: Sudah Bertemu Jokowi, 170 Petani Deli Serdang Tak Mau Pulang,  Lahannya Digusur

Dirinya menyebut, lebih dari 60 rumah dan Kampung Sawah yang rumahnya diratakan akibat pembangunan jalan tol sudah meninggali tanah tersebut lebih dari 30 tahun.

Abu Bakar mengatakan, sekitar 300 kepala keluarga kehilang tempat tinggalnya.

Puluhan rumah warga di pemukiman Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara digusur untuk pembangunan jalan tol Cibitung-Cilincing. (Yono)

Ia menilai, penggusuran ini  melanggar karena sebelum penggusuran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara tidak pernah melakukan mediasi ataupun sosialisasi terkait hak kepemilikan tanah yang mereka tinggali.

Menurutnya BPN baru melakukan sosialisasi setelah ada pengukuran tanah untuk proyek jalan Tol.

Baca juga: Rumah Digusur, 300 Jiwa Warga Tangerang Kebingungan Cari Tempat Tinggal

"Kami disosialisasikan oleh BPN setelah  ada pengukuran tol, sengaja nggak diproses PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) kami dengan tidak menjawab dengan keterangan yang jelas," ujarnya.

"Sehingga kami ini begini jadinya. Aturan kan PTSL itu untuk menentukan ini kami batas tanahnya sampai mana, dan tanah siapa yang ditempati oleh kami," lanjutnya.

Dikatakan, dirinya bersama warga yang lain akan turun ke jalan bila tuntutan mereka terkait penggantian uang tanah tidak dipenuhi pemerintah.

Baca juga: PKL dan Lapak Rongsokan di Sepanjang Jalan Juanda Digusur

Dari pantauan Poskota di lokasi, sejumlah warga terlihat pasrah melihat rumahnya dibongkar. Pembongkaran tersebut dijaga ratusan petugas gabungan terdiri dari TNI-POLRI dan Satpol PP. (yono/tri)

Tags:
Rumah Digusuruntuk pembangunan jalan tolWarga Kampung Sawah Menolakproyek pembangunan jalan tolSemper Timur

Reporter

Administrator

Editor