JAKARTA, POSKOTA.CO.ID-- Kabar yang beredar bahwa kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akan disambut ribuan orang di Bandara internasional Soekarno-Hatta menjadi sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Ketua Umum MUI Muhyiddin Junaidi meminta dibatalkan kalau memang ada rencana penyambutan Habib Rizieq secara besar-besaran dari mulai bandara sampai ke rumahnya.
"Sebab penyambutan besar - besaran tersebut dikhawatirkan akan mengganggu mereka yang akan menggunakan jasa penerbangan baik dalam negeri, maupun luar negeri," tegas Muhyiddin dihubungi Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Penyambutan Habib Rizieq Diimbau Tidak Menimbulkan Kerumunan
Dia meminta bersikaplah rasional untuk tidak menyambut kedatangan Habib Rizieq secara besar-besaran, karena itu dapat mengganggu mereka yang bepergian dengan menggunakan pesawat terbang.
"Cukuplah beberapa orang yang mewakili untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq," tutur Muhyiddin.
Ia memahami antusias para pengikutnya yang akan menyambut kedatangannya, karena setelah sekian lama offline, tidak mendengar secara langsung ceramah, nasihatnya dalam kapasitasnya Habib Rizieq sebagai dai dan ulama besar.
Ia menambahkan pihaknya menyambut baik rencana Habib Rizieq yang akan pulang, karena itu merupakan hak prerogatifnya sebagai warga negara untuk kembali ke negara kelahirannya.
Muhyiddin berharap semua pihak untuk tidak mempermasalahkan kedatangannya di Indonesia. "Kedatangan Habib Rizieq tidak boleh dilibatkan dengan mencari-cari kesalahan, seperti pernyataan tudingan overstay, atau pernyataan lainnya.
FPI Tak Tahu
Kedatangan Imam Besar Front Pembela (FPI) Habib Rizieq direncanakan akan disambut ribuan orang, mulai dari Bandara Soekarno-Hatta sampai kediamannya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.