ADVERTISEMENT

Pulihkan UMKM, Jakpreneur Bantu Permodalan Hingga Pemasaran

Senin, 30 November 2020 13:38 WIB

Share
Pulihkan UMKM, Jakpreneur Bantu Permodalan Hingga Pemasaran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Sebanyak  1.145.792 pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tersebar di Jakarta. Namun sayang, besarnya jumlah sektor tersebut belum mendapat porsi yang cukup untuk mengembangkan usahanya.        

Terlebih, saat ini ada pandemi Covid-19 yang memberikan dampak buruk bagi mereka.Catatan Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta, banyak pelaku UMKM mengalami penurunan omset hingga 50 persen bahkan ada yang tidak dapat melanjutkan usaha akibat pandemi Covid-19 ini.

Karenanya diperlukan kolaborasi berbagai pihak untuk membantu membangkitkan lagi UMKM ini."Program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu atau Jakpreneur yang berupaya menciptakan 200 ribu wirausaha baru periode 2018-202, merupakan janji pak gubernur (Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan) yang tertuang dalam visi misi pak gubernur. Sekarang, peserta Jakpreneur sudah mencapai 192.069 UMKM baru," ujar Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Andri Yansyah.

Baca juga: Menkop UKM Perketat Pengawasan Koperasi Melalui Permenkop 9/202

Meski demikian, katanya, pelaku UMKM ini membutuhkan pembinaan lebih massif. Baik dari sisi permodalan, pelatihan, hingga pemasaran. Untuk itu, pihaknya menggandeng PT Shopee Indonesia untuk memasarkan produk UMKM tersebut melalui e-commerce. 

Sedikitnya, ada 323 peserta Jakpreneur yang mengikuti Bazaar Online Jakpreneur pada 16 - 20 November 2020. Bertemakan "Bangkitkan Semangat UMKM dengan Bazaar Virtual”, Bazaar Online ini merupakan langkah awal untuk penyelenggaraan “Jakpreneur Expo” tahun depan sebagai upaya memasarkan produk peserta Jakpreneur ke masyarakat luas.

Para peserta merupakan binaan Jakpreneur di Provinsi DKI Jakarta yang telah mengikuti pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) di tingkat Kecamatan dengan berbagai macam komoditi.

Seperti Makanan Minuman, Fashion, dan Kerajinan. Dengan adanya Bazaar Online ini, UMKM binaan itu diharapkan dapat memasarkan produk mereka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan protokol Covid-19.

"Selain sebagai wadah bagi peserta Jakpreneur, kami juga berharap melalui kegiatan ini dapat membudayakan penggunaan produk dalam negeri, khususnya di Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tertarik untuk membeli dan membantu menggerakkan roda perekonomian pelaku UMKM," kata Andri.

Selain membantu pemasaran melalui e-commerce, produk UMKM ini pun dikonsumsi sendiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT