JAKARTA – Selain kesal karena kerap disiksa, istri yang sewa pembunuh bayaran ternyata juga ingin menguasai harta suaminya.
Rumah mewah hingga lapak berjualan bumbu di pasar Induk Kramat Jati, menjadi faktor lainnya untuk melenyapkan pria yang sudah dinikahi 11 tahun belakangan ini dan dikaruiani 3 anak.
Dian Safitri (32) yang telah merencakan dengan matang untuk menghabisi suaminya, Lucky Hutagaol (32), dengan menyiapkan uang Rp100 juta untuk pembunuh bayaran.
Baca juga: Kesal dengan Suami, Istri di Kramat Jati Sewa Pembunuh Bayaran
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, pemeriksaan masih terus dilakukan petugas atas kasus tersebut.
Ia pun menyebut, ada faktor lain yang membuat wanita ini gelap mata dan berencana menghabisi suaminya.
"Ada dugaan mengarah ke penguasaan harta, namun semua masih didalami penyidik," katanya, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Pembunuh Bayaran Momok Menakutkan
Dikatakan Kombes Arie, pihaknya mengarahkan pemeriksaan terkait masalah harta karena memang ada sedikit kejanggalan.
Terlebih, dari hasil pernikahan itu juga mereka mendapatkan tiga orang buah hati.
"Makanya penyelidikan mendalam masih terus dilakukan petugas untuk mengungkap motif lain dari mengungkap kasus ini," ujarnya.
Baca juga: Karyawati Otaki Penembakan Bos Pelayaran, Rp200 Juta untuk Pembunuh Bayaran
Arie menambahkan, dari pemeriksaan lanjutan itu juga, pihaknya mendapatkan keterangan lanjutan dalam aksi berdarah yang di sutradarai Dian.
Dimana pelaku sudah menyiapkan tiga orang eksekutor didalam rumahnya didalam kamar khusus.
"Sebelum suaminya pulang ke rumah, adiknya dan kedua eksekutor sudah ada di rumah," ujarnya.
Ibu tiga anak ini pun awalnya melayani korban yang baru pulang sambil menunggu suaminya tertidur.
Dan saat sudah terlelap, ia memberi komando untuk pembunuh bayarannya menghajar Lucky.
"Saat eksekutor masuk, istrinya sudah di luar kamar. Jadi dia seakan-akan tak melihat kejadian itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, kesal karena kerap mendapat perlakuan kasar, seorang istri menyewa sindikat pembunuh bayaran untuk menghabisi suaminya. Upah sebesar Rp100 juta disiapkan wanita ini untuk dua orang esksekutor dan adik kandungnya, yang akhirnya ditangkap polisi.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Ayah-Anak, Pembunuh Bayaran Dijanjikan Rp200 Juta
Korban Lucky Hutagaol saat ini kondisinya kritis di RS Polri Kramat Jati, sementara dua eksekutor FFN (16), dan RS (17) bersama adik kandung Dian, Gugun Gunawan (20) saat ini mendekam dibalik jeruji besi. (ifand/tri)