Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi. (ist)

Nasional

Wamenag: Guru Berperan Penting dalam Menanamkan Akhlak

Kamis 26 Nov 2020, 09:23 WIB

JAKARTA - Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2020, dan itu mengingatkan pada sikap moral yang diajarkan dan diteladankan para pendiri bangsa (the founding fathers).

Menurutnya, ada tiga sikap moral yang diwariskan, yaitu berilmu, beramal, dan mengajar. “Pendiri bangsa mengajarkan kita tentang berilmu, beramal, dan mengajar,” terang Wamenag saat berbicara pada Webinar tentang “Guru Madrasah Pewaris Founding Father Bangsa”, Rabu (25/11/2020).

Acara itu digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang mengusung tema “Bakti Guru Lindungi Negeri”.

Baca juga: Ketua DPR Puan: Perjuangkan Kesejahteraan Guru, Khususnya Honorer

Webinar diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah. Hadir juga, Sekum Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’thi, dan Ketua Umum LP Ma’arif NU, KH. Arifin Junaedi.

Wamenag menandaskan sikap moral itu tumbuh dari perjalanan hidup mereka dalam perjuangan memerdekakan dan membangun bangsa. Mereka terjun langsung ke masyarakat, mendidik rakyat, dan banyak di antara mereka mengabdi sebagai guru.

"Bung Karno misalnya, pernah menjadi guru agama Islam di sekolah dasar Muhammadiyah selama pengasingan di Bengkulu. Bung Hatta dan Bung Syahrir selama masa pembuangan di Banda Neira, Maluku, aktif mengajar dan berbagi ilmu pada anak-anak kecil dan remaja lokal di sana," terang Zainut.

Baca juga: Wamenag Minta Semua Pihak Menahan Diri, Tidak Saling Hujat

Tan Malaka, kata Wamenag, sekembalinya dari Eropa, juga aktif menjadi guru bahasa untuk anak-anak buruh perkebunan di Sanembah, Deli, Sumatra Utara. Begitu juga KH Abdul Wahid Hasyim yang sepulang dari naik haji, terjun langsung mengajar di pesantren Tebu Ireng.

“Banyak bapak bangsa lainnya, termasuk pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, dan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, yang mengawali karir sebagai guru, pengajar, kyai, di lembaga pendidikan masing-masing,” tuturnya.

“Masih banyak bapak bangsa kita yang lainnya yang istiqomah dalam berilmu, mengajar, dan beramal. Mereka adalah guru bangsa yang juga penggerak, pejuang, dan akhirnya menjadi pembebas anak-anak bangsa dari belenggu ketidaktahuan, kebodohan, dan sikap mental negatif lainnya menuju kemerdekaan agar bangsa kita mampu duduk sama rendah berdiri sama tinggi dengan bangsa lain,” lanjutnya.

Baca juga: Hari Guru Refleksi Dunia Pendidikan

Wamenag menjelaskan, sikap para pendiri bangsa ini tidak terlepas dari pemahaman pesan agama tentang hifdzun nasl, melindungi keturunan. “Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bentuk amaliyah untuk melindungi keturunan, juga melindungi martabat kita sebagai suatu bangsa,” jelasnya.

Guru berperan penting untuk menghantarkan peserta didik agar memiliki kecerdasan dan daya hidup, agar siap mengarungi masa depan yang semakin kompetitif. Guru juga berperan penting dalam menanamkan nilai dan tradisi agama Islam, membentuk akhlak dan kepribadian generasi muda muslim, sebagai benteng moralitas bangsa. (johara/ys)

Tags:
wamenagZainut Tauhid Sa'adiGuru Berperan PentingMenanamkan AkhlakposkotaPoskota-co-idPeran Guru

Reporter

Administrator

Editor