105 Juta Pemilih Akan Mendapat Sarung Tangan di Pilkada 2020

Sabtu 21 Nov 2020, 14:15 WIB
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan  Kemendagri Dr. Safrizal ZA, M.Si. (ist)

Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Dr. Safrizal ZA, M.Si. (ist)

"Jadi sepanjang itu dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat di tengah masyarakat, baik di pasar, atau di mal tidak terkecuali di Pilkada,"  terang Safrizal. 

Safrizal juga menegaskan tentang pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19. Pilkada ini untuk mendapatkan pemimpin (kepala daerah) yang memiliki legitimasi dari rakyat. 

"Sebab kalau pemimpin, punggawa atau komandan statusnya masih sementara,  maka legitimasinya tidak kuat, karena sedikit banyak memiliki keraguan, sedikit banyak keterbatasan kewenangannya dalam mengambil keputusan nantinya ," terang Safrizal. 

Baca juga: KPU Minta Paslon di Pilkada Tangsel Terapkan Prokes dan Debat Tanpa Massa

Dia menambahkan dengan terpilihnya pemimpin yang memiliki legitimit maka akan melanggengkan proses pemerintahan di daerah. "Kita membuo ini untuk bisa melawan Covid-19," tegas Safrizal. 

Sedangkan Arief Budiman menjelaskan Pilkada tahun ini, merupakan pilkada terbesar dalam sejarah pemilihan umum di Indonesia.

"Pilkada ini  akan digelar serentak di 270 daerah pada 9 Desember 2020 mendatang, dan akan diikuti oleh 105 juta pemilih," terang Arief. (johara/tri)

Berita Terkait

News Update