JAKARTA - Kalangan DPR menyatakan, banjir rob yang merendam Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara beberapa hari terakhir menimbulkan kerugian besar hingga miliaran rupiah. Perindo Harusnya bisa atasi banjir rob.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin bersama dengan jajaran meninjau lokasi dan bertemu perwakilan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) terkait fenomena banjir rob yang terjadi setiap tahun.
Banjir rob telah menimbulkan kerugian tidak sedikit hingga miliar rupiah bagi para pengusaha perikanan yang berada di dalam pelabuhan.
Baca juga: Banjir Rob Setinggi 50 Cm, Aktivitas Ekonomi di Pelabuhan Muara Baru Tetap Berjalan
“Tiga hari (kerugian) Rp 10 miliar, nanti kalau seminggu ya, kita hitung saja berapa,” ungkap Sudin, di lokasi, Rabu (18/11/2020).
Menyikapi hal tersebut seharusnya Perindo bisa melakukan upaya pencegahan fenomena banjir rob seperti peninggian jalan dan tidak hanya sekadar menyiapkan pompa untuk menyedot air.
“Kita sebagai manusia punya akal, bisa memperbaiki. Kalau hanya pompa, buang, pompa, buang, itu bukan solusi. Cuman jangka pendek saja,” keluh Sudin.
Baca juga: Banjir Rob Merendam Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa
Menurut Sudin, kerusakan infrastruktur yang ada di dalam kawasan pelabuhan seharusnya menjadi tanggung jawab Perindo untuk diperbaiki. Begitu pun penanganan banjir rob belakangan ini.
Terkait Perindo yang tidak bisa melakukan upaya perbaikan karena terkendala biaya, Sudin melihat hal tersebut bukan lah sebuah alasan. Pasalnya hal itu bisa disiasati oleh Perindo.
“Seharusnya Perindo sebagai badan, harusnya kan ngomong. Pengusaha, gua nggak cukup nih. Kalian bantu deh,” katanya.