Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah Dari Rata-rata Dunia

Rabu 18 Nov 2020, 08:25 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.(dok)

JAKARTA - Penambahan kasus positif per 17 November 2020 terjadi penambahan sebanyak 3.807 kasus, jumlah kasus aktif 60.426 kasus atau 12,7%. 

Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Ia mengatakan dibandingkan rata-rata dunia sebesar 28,04%. Jumlah kesembuhan kumulatif 398.636 kasus atau 84%, dibandingkan rata-rata dunia 69,55%. 

Baca juga: Menkes Terawan Sasar Vaksinasi Covid-19 Untuk 107,2 Juta Orang

Wiku juga menjelaskan  kasus meninggal kumulatif 15.393 atau 3,2% rata-rata dunia  2,41%.

"Hal ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia sudah on the track (jalur yang tepat). Bahkan dengan rendahnya kasus aktif di Indoensia, kita berperan dalam menekan kasus aktif di tingkat global," ujar Wiku saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/11/2020).

Ia melanjutkan, dari data perbandingan per 8 November 2020, persentase kasus aktif Indonesia sebesar 12,16%, lebih rendah dibandingkan kasus aktif dunia 27,16%.

Baca juga: Abai Protokol Kesehatan, Belasan Warga Balaraja Positif Covid-19

Dan juga, melihat data perbandingan per 15 November 2020, kasus aktif Indonesia sebesar 12,72%, masih lebih rendah dari rata-rata dunia 28,18%. 

Ia menambahkan dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara, Myanmar 21,75% dan Malaysia 25,97%. Di negara Eropa seperti Jerman 35,4%, Swiss 46,67%, Perancis 90,66% dan Belgia 91,7%. Sementara Amerika Serikat berada di angka 37,12%.

"Capaian ini tidak boleh membuat kita lengah. Kita harus terus meningkatkan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menekan kasus aktif ini," pesan Wiku.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Tindak Tegas Para Pelanggar Prokes

Indonesia katanya bisa belajar dari negara-negaea yang berhasil menekan kasus aktifnya. 

Seperti Singapura 0,09%, Thailand 2,43%, Filipina 6,68% dan Jepang 10,65%.

Masyarakat dapat berkontribusi membantu pemerintah dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Baca juga: 46 Tenaga Pendidik MTSN 5 Jakarta di-Swab Test Covid-19 dan PTM

"Ingat, protokol kesehatan melindungi diri kita dan orang-orang terdekat di sekitar kita," imbau Wiku. 

Indonesia sebagai bangsa yang besar berperan dalam menekan kasus aktif dunia. Pada sisi lain, apabila Indonesia lengah, maka akan memberi dampak yang buruk pada kasus dunia. (johara/tri) 

Berita Terkait

News Update