TALK SHOW Poskota: Upas Dishub DKI jadi Garda Terdepan Penanganan Covid-19 di DKI

Minggu 15 Nov 2020, 17:44 WIB
Talk Show Pos Kota dengan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas). (Ifand)

Talk Show Pos Kota dengan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas). (Ifand)

JAKARTA - Berdiri di barisan depan dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan, terus bergerak sejak akhir Maret lalu. Berbagai upaya pelayanan dijalankan dalam misi kemanusiaan membantu masyarakat.

Kepala Upas Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthado mengatakan, di awal pandemi Maret lalu, kita mendapat tugas khusus untuk membantu percepatan penanganan Covid-19. ini bisa terjadi karena sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh, dan seluruh operasional bus dihentikan.

"Pak Gubernur yang meminta kami untuk melakukan tugas bantuan, yang merupakan misi kemanusiaan," katanya, dalam acara talk show Pos Kota yang dipandu moderator Guruh Nara Persada.

Baca juga: FGD Poskota di Wilayah Kramat Jati, Kerja Keras Buahkan Hasil Sempat Jadi Zona Merah Kini Nol Kasus

Saat itu, kata Ali, ada tujuh pelayanan yang dilakukan ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Mulai dari layanan transportasi bagi warga rusun, mobilisasi pelanggar SIKM, transportasi warga Indonesia yang dipulangkam dari luar negeri, hingga transportasi warga yang melaksanakan rapid rest.

"Kami juga terlibat untuk memperbantukan transportasi dalam upaya mengantisipasi lonjakan penumpang KRL," ujarnya.

Dan pelayanan yang hingga kini terus berlangsung adalah membantu mobilitas tenaga kesehatan, karena transportasi publik masih cukup sulit dijangkau akibat pengurangan rute. Kemudian yang terakhir adalah perbantuan evakuasi pasien Covid-19 untuk dibawa ke rumah sakit rujukan dan wisma atlet.

"Kedua pelayanan itulah yang kini menjadi tugas utama kami dalam penanganan Covid-19," tuturnya. 

Baca juga: FGD Pos Kota Lawan Covid-19 di Sawangan Depok, Warga: Sosialisasi 3 M Door To Door Lebih Efektif

Untuk dua pelayanan itu, kata Ali, pihaknya menyiapkan 80 bus dari 176 unit yang dimilik. Dimana 65 digunakan untuk mengangkut tenaga kesehatan, dan 15 untuk pasien Covid-19.

"Kami pastikan jika nantinya bus kembali digunakan untuk pelajar, semua aman. Karena tak sampai setengahnya kami gunakan dan bus yang dipakai juga mendapat penanganan khusus," tegasnya.

Awalnya, kata Ali, ketika diminta untuk menjalankan tugas kemanusiaan dirinya cukup terkejut. Pasalnya, ini merupakan tugas yang luar biasa, dimana pada awalnya hanya melayani pelajar.

"Saat ini kita punya cerita suka maupun duka. Di awal kita penuh dengan ketakutan, mulai dari saya hingga awak bus karena belum paham apa itu Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Di FGD Pos Kota, Lurah Riska: Peran RT/RW dan LMK di Serdang Sangat Penting dalam Mencegah Penyebaran Covid-19

Namun, karena berfikir ini adalah misi kemanusiaan, sambung Ali, akhirnya justru menumbuhkan keberanian dan semangat para awak bus. Di tahap awal, pihaknya menyiapkan tim khusus yang diisi 5 orang.

"Saat tugas awal, saya perhatikan banyak supir yang gemetar ketika bertugas. Namun alhamdulilah saat ini mereka malah semakin bangga, dan saat ini sudah ada 3 kru yang terus bertugas," ungkapnya.

Dari semua perjuangan yang dilakukan, Ali mengaku, tak sedikit awak bus yang menjadi korban dan terpapar. Bahkan, bukan hanya awak yang terkonfirmasi, anak dan istrinya ikut mengalami.

"Cobaan pun datang lagi, karena saat mereka yang terpapar, ada yang di usir. Dan bahkan saat sang suami diisolasi mandiri, rumah mereka pun kebanjiran," terangnya.

Baca juga: FGD Pos Kota di Jelambar Baru, Warga Minta Pemprov DKI Bantu Penyemprotan Disinfektan

Ali menambahkan, selain awak bus, dirinya sendiri juga ikut terkonfirmasi Covid-19 dan menyebar ke-16 keluarganya. Namun akibat dirinya yang pernah terpapar, justru menjadikan seluruh jajaran Upas kian semnagat dan bangga dengan misi kemanusiaan yang dijalankan.

"Dasar itulah yang membuat saya memberikan jaminan dan kepastian. Dan pada saat mereka terpapar saya pun yang menjamin dan mengedukasi mereka untuk terus lebih kuat menghadapi Covid-19," terangnya.

Dan hingga saat ini, sambung Ali, pihaknya akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga Jakarta khususnya yang terpapar Covid-19.

Pihaknya tidak akan berhenti untuk mengevakuasi sekaligus mempercepat penganan Covid-19 di wilayah DKI.

"Kami akan terus menjalani tugas kemanusiaan ini hingga tak ada lagi warga yang terpapar," pungkasnya. (Ifand/tha)

Berita Terkait

Merek Poskota Sudah Ada Sejak 1970

Kamis 29 Sep 2022, 12:37 WIB
undefined

Poskota Audiensi Wahana Artha Group

Rabu 26 Okt 2022, 20:11 WIB
undefined

News Update