PANDEMI covid-19 melanda hampir seluruh, tidak terkecuali Indonesia. Di tengah kegelisahan menghadapi virus ini, nyatanya jiwa sosial orang kian tumbuh saling membantu bagi mereka yang terdampak. Membagikan masker atau makanan gratis adalah satu dari banyak cara untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Seperti dilakukan Komunitas Tipar Bersatu (KTB).
Entitas ini kumpulan warga Kampung Tipar, Kel. Mekarsari, Cimanggis, Depok yang peduli terhadap sesama terutama kaum dhuafa. Jauh, sebelum pandemi corona memorakporandakan ekonomi sebagian masyarakat, KTB telah berbuat banyak membantu sesama di lingkungan mereka. Awalnya komunitas ini beranggotakan keluarga Bahrian Setyanto alias Rian, pensiunan perusahaan raksasa mobil di negara ini.
Bermula keluarga sederhana ini melihat sebagian masyarakat tidur di emperan toko atau kolong jembatan, beralaskan lantai dengan berselimut kain rombeng, membuat mereka terenyuh. “Drai situ, kami sisihkan pendapatan dan dibagi kepada kaum dhuafa dengan mendatangi mereka di emperan toko, kolong jembatan dan tempat-tempat lainnya,” kata Rian.
Baca juga: Jumat Berkah ala KTB Depok, Bagi-bagi Makanan dan Masker ke Warga
Selain itu setiap hari keluarganya menyiakan tiga nasi bungkus buat dibagikan kepada fakir miskin yang ditemui sepanjang menuju tempat kerjanya. “Itu berlangsung selama tujuh tahun,” kenangnya. Rupanya aksi sosial keluarga Rian membuat tetangganya tergugah. Mereka pun tergerak menitipkan nasi bungkus atau sebagian rezeki untuk dibagikan kepada yang kurang mampu.
Lama kelamaan keluarganya kewalahan menyalurkan bantuan sosial tersebut. Lewat bantuan RT/RW setempat, akhirnya Rian mengundang tetangganya. Dia ceritakan berbagai macam kendala menyalurkan bantuan sosial tersebut. Warga lalu mengusulkan dibentuk komunitas sosial. “Lahirlah KTB pada Desember 2014 dan Kardi, warga kami didaulat sebagai ketuanya, ” ujar bapak lima anak satu cucu ini.
Sejak itu bantuan sosial kepada kaum papah disalurkan bersama-sama anggota KTB. Kini anggotanya berjumlah 700 orang, bukan lagi berasal dari tetangga, tapi menyebar se-Kampung Tipar. “Dari 700 member itu, 300 di antaranya menyatakan kesediaannya rutin sebulan sekali memberikan bantuan sosial,” ungkapnya. (angga/iw/ys)