JAKARTA - Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Penjaringan Jakarta Utara, kembali terendam banjir rob, Minggu (15/11/2020). Air setinggi 20 cm tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun juga wisatawan lantaran dermaga penyeberangan orang ikut terendam rob.
Kondisi ini membuat wisatawan dan yang akan menuju kepulauan seribu, terpaksa harus menerjang banjir untuk sampai ke Dermaga.
"Istri saya tinggal di pulau, pas saya jemput harus menerjang air rob, saya merasa terganggu lah dengan kondisi ini," kata Haris salah satu wisatawan, saat ditemui di dermaga kali adem.
Baca juga: Banjir Rob Masih Menggenangi Pemukiman Warga Muara Angke
Sedangkan Nadia, salah satu warga mengeluhkan banjir rob yang acapkali merendam tempat tinggalnya.
"Banjir dari kemaren naik terus, ketinggian air sedengkul, saya merasa terganggu mau kemana-mana nggak bisa," kata Nadia.
Dirinya berharap pemerintah bisa mempertinggi jalan, agar bila ada banjir rob datang akses warga tidak terganggu. "Harapan saya supaya jalan ditinggin," pintanya.
Baca juga: Banjir Rob Jadi Penyebab Tergerusnya Jalan Inspeksi Waduk Pluit
Banjir Rob Terjadi di Muara Angke. (Yono)
Saat dikonfirmasi, Lurah Pluit Rosiwan memastikan, banjir rob yang merendam beberapa 3 RT di kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara sudah surut.
"RT yang terendam RT 06, RT 09, RT 07. Hanya 10 sentimeter, tidak masuk kerumah," ucapnya, saat dihubungi Poskota, Minggu (15/11/2020).
Dirinya menyebut, banjir rob akibat laut pasang itu mulai pukul 12.00 WIB dan sudah berangsur surut pada pukul 16.00 WIB. "Tadi jam 4 sore sudah surut, itu biasa memang, warga juga sudah biasa sama itu," jelasnya. (Yono/tha)