Banjir Rob Masih Menggenangi Pemukiman Warga Muara Angke

JAKARTA - Banjir rob di kawasan Kampung Nelayan, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara masih menggenangi pemukiman warga dan pelabuhan, Rabu (21/10/2020)

Ketinggian air di jalan pun cukup dalam sekitar 50 centimeter atau mencapai betis orang dewasa. Sehingga aktivitas warga maupun wisatawan yang akan menuju pelabuhan, terganggu sejak beberapa hari belakangan.

Arifuddin (51), salah satu warga Kampung Nelayan, Muara Angke mengatakan, banjir sempat surut pada Selasa (20/10/2020) malam. Namun, gelombang tinggi laut pada Rabu pagi kembali terjadi hingga mengakibatkan air meluap dan banjir.

Baca juga: Jangan Lupakan Korban Banjir Rob

"Ya malam sempat surut, siang (Rabu) air timggi mulai masuk lagi ," ucapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (21/10/2020). 

Menurutnya, banjir rob yang menerjang tempat tinggalnya tersebut masih akan berlangsung selama beberapa hari kedepan. "Pokonya kalau udah bulan Oktober kayak begini , itu rob biasa naik," paparnya. 

Sementara itu, Minah (55), pemilik warung kopi di dekat pelabuhan terpaksa harus menutup tempat usahanya tersebut.  Lantaran, banjir mengakibatkan wisatawan enggan untuk mampir ke warung kopinya tersebut. 

Baca juga: Ribuan Warga Kampung Nelayan Muara Angke Terdampak Banjir Rob

Sebelumnya, banjir rob merendam pemukiman warga Kampung Nelayan di RW22,   Muara Angke, Penjaringan , Jakarta Utara, sejak Selasa (20/10/2020). Meski air cukup tinggi, namun warga masih bertahan dirumahnya masing-masing . 

Untum mengatasi banjir rob tersebut, Pemkot Jakarta Utara melalui Sudin Sumber Daya Air pun telah mengerahkan 4 Pompa air mobil ke lokasi. (deny/win)