Produk Anker Bir. (ist)

Jakarta

Kabar DKI Tambah Saham Anker Bir, Kepala BP BUMD Membantah

Jumat 13 Nov 2020, 20:32 WIB

JAKARTA - Sempat ada kabar Pemkot DKI Jakarta menambah jumlah saham Anker Bir di PT Delta Djakarta. Namun, pihak Pemprov DKI membantah kabar itu  melalui Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, Faisal Syafruddin.

Pemprov DKI Jakarta, membantah tidak ada penambahan saham kepemilikan di PT Delta Djakarta sebagai produsen Anker Bir. Bahwa terjadinya angka penambahan sebagaimana ditulis satu media, karena adanya kesalahan penulisan.

"Kami tegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Penambahan saham harus melewati persetujuan DPRD dulu dan serangkaian prosedur lainnya," ucap Faisal Syafruddin, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Penyanyi Wika Salim Pacari Penggemar Moge Asal Bandung

Bahkan, ia pun telah mengirimkan beberapa kali surat permohonan persetujuan penjualan saham kepada DPRD, namun belum kunjung disetujui," tambahnya. 

Menurutnya, Berita tersebut berawal dari satu dokumen di situs BEI yang di dalamnya komposisi saham terjadi kesalahan penulisan antara saham Pemprov DKI Jakarta dan saham San Miguel Malaysia.

Faisal menegaskan, tidak ada perubahan kepemilikan saham, antara bulan ini dan bulan sebelumnya. 

Baca juga: Selebgram Berinisial SS Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Narkoba

Pihaknya pun telah melakukan penelusuran dan pengecekan atas komposisi saham tersebut bahwa per tanggal 13 November 2020 ada perbedaan dokumen dengan situs BEI.

"Pemberitaan dan unggahan satu media terlalu terburu-buru menuliskan 'Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menambah kepemilikan saham produsen bir, PT Delta Djakarta, per Oktober 2020'," ungkapnya. 

Hingga saat ini, jumlah saham Pemprov DKI Jakarta masih sama sejak tahun 2015, yakni 26,25 % atau sebesar 210.200.700. Adapun kronologis kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebagai berikut:

Baca juga: Ngeri, Ular Kobra Keliaran di Teras Rumah Warga di Pekayon

- 1984 : sebesar 810.600 saham (35%)
- 1993 : sebesar 4.204.014 saham (30%)
- 2000 : sebesar 4.204.014 (26,25%)
- 2015 : sebesar 210.200.700 (26,25%).

(deny/win)

Tags:
Kabar DKI Tambah SahamdkiSahamKepala BP BUMD MembantahKepala BP BUMDmembantahanker bir

Reporter

Administrator

Editor