Bamsoet: Etika Jadi Basis Fundamental Terbentuknya Bangsa
Rabu, 11 November 2020 16:48 WIB
Share
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat buka Konferensi Nasional II Etika Kehidupan Berbangsa. (rizal)

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, etika merupakan basis fundamental dalam proses terbentuknya suatu bangsa, dan merupakan suasana kerokhanian bagi bangsa tersebut dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Demikian dikatakan Bamsoet dalam sambutannya saat membuka Konferensi Nasional Etika Kehidupan Bangsa bekerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), di Nusantara IV Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/11/2020).

"Hadir para praktisi di bidang penegakan kode etik dan juga para akademisi. Mereka turut memberikan sumbangan pemikiran bagi penegakan etika kehidupan berbangsa, khususnya dalam bidang etika politik dan pemerintahan, serta etika penegakan hukum yang berkeadilan," ujar Bamsoet.

"Selain itu, etika berbangsa juga merupakan fondasi bagi kelangsungan hidup suatu bangsa, sehingga manakala runtuhnya etika berbangsa, maka akan membawa akibat pada runtuhnya bangsa tersebut," katanya.

Baca juga: Bamsoet Apresiasi IMI Masukan Empat Pilar MPR RI di Anggaran Dasar

Dalam hubungan inilah, maka dikatakan Bamsoet, MPR melalui Ketetapan MPR RI Nomor: VI/MPR/2001, meletakkan basis etika dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

Agar terwujud tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 Konferensi Nasional Etika Kehidupan Bangsa dengan KY dan DKPP (Rizal)

Yaitu untuk melindungi segenap bangsa, dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dalam upaya terwujudnya negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Halaman
1 2
Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -