ADVERTISEMENT
Rabu, 11 November 2020 17:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) tetap akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah umrah yang sudah berjalan, setelah 13 jemaah diketahui terpapar Covid-19 di Mekkah.
Itu disampaikan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus - Kemenag HM Arfi Hatim, Magelang dalam acara talkshow bertema "Perkembangan Terkini : Umroh Aman Saat Pandemi” yang diselenggarakan secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (11 /11).
Pembicara lainnya, H. Bungsu Sumawijaya, MBA, Wakil Ketua Umum AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), seorang jemaah umrah
Nana Sujana Gaido, S. Komorbid, dan Host: Anastasya Putri.
Baca juga: Tiga Jemaah Umrah Indonesia Terpapar Covid-19 di Mekkah
Seperti diketahui, setelah ditangguhkan selama 8 bulan karena wabah Covid-19 yang melanda dunia, Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan jama’ah luar negeri untuk melaksanakan ibadah umrah mulai 1 November lalu.
Arfi menjelaskan dalam masa bulan November ini, Indonesia sudah mengirimkan tiga gelombang jemaah umrah yakni, pada 1 November ada 224 orang, pada 3 November ada 89 orang dan pada 8 November ada 46 orang.
"Dari ketiga pemberangkatan tersebut, mereka diketahui terpapar Covid-19 setelah berada di Mekkah. Pada gelombang pertama ada delapan orang yang positif, gelombang kedua ada lima orang yang positif dan gelombang ketiga tidak ada," terang Arfi.
Baca juga: Karantina Untuk Memastikan Jemaah Umrah Sehat dan Bebas Covid-19
Dia menjelaskan ke-13 jemaah umrah tersebut kini menjalani karantina. "Setelah menjalani karantina tentu mereka ini nantinya akan menjalani swab test, dan mudah-mudahan hasilnya negatif sehingga bisa pulang ke tanah air," harap Arfi.
Arfi menjelaskan selama berada di karantina, para jemaah umrah yang terpapar Covid-19, semua keperluan termasuk konsumsi mereka sudah menjadi tanggung jawab muasassah dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT