Sluku-Sluku Bathok

Minggu 08 Nov 2020, 06:00 WIB
Profesor Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya, Jakarta.

Profesor Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya, Jakarta.

Wong Mati Ora Obah

Artinya: Saat kematian datang, semua zudah terlambat, kesempatan beramal hilang.

Yen Obah Medeni Bocah

Artinya: Banyak jiwa yang rindu untuk kembali pada Allah ingin minta dihidupkan, tapi Allah tak mengizinkan, jika mayat hidup lagi maka bentuknya pasti nenakutkan dan mudhorotnya lebih besar.

Baca juga: Kampanye Pilkada

Yen Urip Goleko Dhuwit

Artinya: Kesempatan beramal untuk beramal hanya ada di saat sekarang (selagi mampu dan ada waktu) bukan di nanti (ketidak mampuan dan hilangnya kesempatan) tempat beramal hanya di sini (dunia) bukan di sana (Akhirat). Di sana bukan tempat beramal (Bercocok Tanam) tapi tempat berhasil (panen raya).

Sluku Sluku tersebut berbentuk tembang yang menurut teman saya itu merupakan ciptaan Sunan Kalijaga, satu dari sembilan Wali penyebar Islam di tanah Jawa. 

Dalam pikiran saya, meskipun tembang itu dibuat oleh penyebar Islam untuk penganut agama Islam, tapi isi dan maknanya bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh penganut agama lain. Sebab maknanya kira-kira tidak jauh berbeda dengan ajaran dalam agama lain.

Selamat berhari Minggu, semoga selalu sehat.

(Prof Dr Amir Santoso, Gurubesar FISIP UI; Rektor Universitas Jayabaya, Jakarta).

News Update