BEKASI - Menjadi pengemudi ojek online (ojol) masa kini tidak seindah saat awal-awal ojol muncul, persaingan dan kompetitor masih sedikit dan pendapatan pun bisa maksimal.
"Semakin ke sini, jumlah ojol di jalanan sudah tak terhitung. Bahkan saat ini lebih banyak ojol ketimbang pengendara motor biasa," kata Aldy Suherman (27), pengemudi ojol, saat berbincang dengan Poskota.co.id, Jumat (6/11/2020).
Kondisi itu otomatis mempengaruhi pemasukan mengingat maraknya pengemudi ojol. "Makanya sekarang kalau kami nggak jalan, nggak bakal dapat duit," katanya lagi.
Baca juga: Ogah Angkut Barang Berlebih, Abang Ojol Iyank: Keselamatan Utama, Bro!
Bapak satu anak ini menyebutkan hal itu yang kini dilakukan dirinya saat ini, apalagi pada masa pandemi. "Kalau ada orderan saya tak pikir panjang, pasti saya ambil," kata Aldy yang sudah "mengaspal" sejak 2017.
Bahkan, lanjut Aldy, dirinya pernah nekat menjemput penumpang di tengah hujan deras. "Saya bela-belain yang penting ada pemasukan," katanya lagi.
Aldy memilih menjadi ojol sejak diberhentikan dari tempat kerjanya lantaran kontrak habis. "Dulu jadi ojol masih enak, sebulan bisa dapat lebih dari 4 juta. Maklum saingan masih sedikit," ucapnya.
Baca juga: Optimisme Abang Ojol Mardian Hadapi Pandemi Corona: Tetap Semangat!
Kendati demikian Aldy mengaku jika harus memilih dirinya tetap pilih bekerja di perusahaan. "Karena ada kejelasan setiap bulan. Kalau ojol kan belum ada kejelasan. Kami gak jalan, nihil pemasukan, cuy," tutupnya. (yahya/ys)