Padahal wisatawan dilarang parkir di kawasan tersebut karena ada rambu dilarang berhenti. Alhasil, saat aparat gabungan datang mereka langsung ditertibkan. Banyak wisatawan yang tengah menikmati sejuknya gunung teh terpaksa pindah.
Selain itu petugas juga menertibkan pedagang yang menggelar lapaknya di trotoar. Mereka sibuk memindahkan barang dagangan ke area gunung teh. Kondisi arus lalu lintas pun sempat tersendat akibat penertiban tersebut.
“Penertiban dilakukan karena kerumunan wisatawan ini berpotensi terjadinya penularan Covid-19,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho.
MENGULAR
Sebelumnya, sejak pk.07:00 antrian belasan ribu kendaran sudah mengular di sepanjang 2 Km dari pintu Keluar Tol Ciawi hingga Simpang Gadog. Lebih dari empat jam para pelancong yang membawa keluarga berlibur di daerah pegunungan terjebak macet.
“Mau pipis susahnya minta ampun,” ucap Ny.Leli, warga Tebet, Jaksel yang terjebak di mobil bersama suami dan tiga anaknya.
Baca juga: Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB, Kunjungan Wisatawan di Puncak Dibatasi
Saking membludaknya kendaraan yang didominasi plat B, Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah. Oneway diberlakukan sejak pk.12:30 untuk kendaraan menuju Jakarta.
Kendaraan yang datang dari arah Jakarta melalui Tol Jagorawi disekat di Km 46 selepas Gerbang Tol Ciawi.
“Kendaraan-kendaraan ini baru bisa melanjutkan perjalanan ke kawasan Puncak sekitar pk. 17:00 hingga one-way dari Puncak menuju Jakarta selesai dilaksanakan,” ujar Kasat Lantas AKP Fitra Zuanda. (iw/tha)